"Ini akan menjadi sangat sulit dan saya bertanya-tanya bagaimana kita akan menghadapi begitu banyak turnamen back to back," ungkap Lee Zii Jia, dikutip dari The Star.
Ada satu alasan utama Lee Zii Jia cukup mempermasalahkan jadwal terbaru yang dirilis BWF.
Alasan tersebut mengingat para atlet belum tampil dalam turnamen bulu tangkis kompetitif sejak terakhir kali Maret lalu.
Baca: Senasib dengan Olimpiade, Kejuaraan Eropa Terpaksa Ditunda Setahun Ke Depan
Situasi tersebut tentu membuat para pebulu tangkis dunia butuh waktu untuk kembali mendapatkan sentuhan terbaiknya ketika bertanding.
"Saya pikir semua orang akan berjuang, terutama ketika kebanyakan dari kita belum benar-benar bermain bulu tangkis secara kompetitif sejak Maret," keluhnya.
"Bagaimana kita akan pulih dalam waktu secepat itu dan bisa berada di minggu demi minggu terbaik kita?" lanjut tunggal putra yang kini menduduki ranking 10 dunia tersebut.
Lebih lanjut, andalan tunggal putra Malaysia tersebut meminta BWF memberikan kelonggaran terkait jumlah turnamen yang perlu diikuti.
"Saya harap BWF akan memberikan kami pengecualian untuk kali ini dengan mengurangi jumlah acara yang harus dilakoni para pemain top," ujar Lee Zii Jia.
Dengan dibatalkannya turnamen Swiss Terbuka dan Kejuaraan Eropa bisa membuat para pebulu tangkis top dunia bisa merasa lebih lega nantinya ketika sudah kembali bertanding di lapangan.
Baca: Lee Chong Wei Sebut Perjuangan Lin Dan Demi Gapai Olimpiade Kelima Amat Sulit
Dua Turnamen yang Ditangguhkan oleh BWF:
- German Open 2020 (3-8 Maret)
- Australian Open 2020 (2-7 Juni)
12 Turnamen yang Resmi Dibatalkan:
- Swiss Open 2020 (17-22 Maret)