TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Conor McGregor yang memilih pensiun secara dadakan memantik banyak perdebatan, tak terkecuali bagi kalangan petarung UFC.
Sejak pensiunnya Conor McGregor, tercatat sudah ada beberapa orang yang melayangkan tantangan bertanding kepada petarung asal Irlandia tersebut.
Floyd Mayweather Jr sebagai salah satu mantan petinju melemparkan tantangannya kepada Conor McGregor untuk kembali bertarung beberapa hari yang lalu.
Terbaru, Rafael dos Anjos yang bertarung di kelas welter secara terbuka melayangkan tantangan kepada Conor McGregor juga.
Baca: Lempar Kabar Pensiun, Conor McGregor Dituding Cuma Cari Sensasi: Numpang Tenar dari UFC 250
Baca: Perhelatan UFC akan Terasa Hambar Tanpa Kehadiran Conor McGregor
Dilansir Essentially Sports, Rafael dos Anjos yang kini menempati peringkat kesembilan kelas welter ingin bertarung dengan Conor McGregor.
Usut demi usut ternyata ada satu alasan mengapa Rafael dos Anjos ingin menantang Conor McGregor di Octagon.
Alasan utamanya yakni Rafael dos Anjos yang sebenarnya dijadwalkan bertarung melawan Conor McGregor pada empat tahun lalu terpaksa gagal bertanding.
Hal itu dikarenakan Rafael dos Anjos harus mengalami patah kaki sebelum perhelatan UFC edisi 196 kala itu.
Ketika kondisi Rafael dos Anjos telah terlihat bugar saat ini, dirinya berharap bisa memiliki jadwal bertarung melawan sosok Conor McGregor.
"Ayo kita lakukan kembali Conor McGregor, jika kau mencari pertarungan, aku adalah orangnya, anda tentu tahu bahwa saya ingin selalu bertarung, pensiunmu itu omong kosong saja," tulis Rafael dos Anjos.
Kegagalan melawan Conor McGregor empat tahun silam sebenarnya cukup merugikan bagi Rafael dos Anjos.
Hal ini mengingat setiap petarung yang berkesempatan melawan Conor McGregor selalu mendapatkan keuntungan dari bayaran yang tinggi.
Hanya saja memang cedera patah kaki yang dialami oleh Rafael dos Anjos kala itu membuat dirinya terpaksa digantikan oleh Nate Diaz.
Alhasil Nate Diaz yang mampu tampil menawan saat berhadapan dengan Conor McGregor kala itu mendapatkan bayaran cukup besar yakni 2,2 juta dollar Amerika.