TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dipastikan akan berlaga dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Kepastian tersebut didapatkan setelah perolehan poin keduanya dalam Road to Tokyo sudah aman.
Lolosnya pasangan Greysia/Apriyani secara tidak langsung telah mengikuti beberapa pebulu tangkis Indonesia yang terlebih dahulu sudah dipastikan menyegel tiket Olimpiade Tokyo.
Seperti Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Praveen Jordan/Melati Daeva, hingga Anthony Sinisuka Ginting.
Momen lolosnya pasangan yang menjuarai ajang Indonesia Masters 2020 tersebut diwarnai catatan menarik khususnya bagi Greysia Polii.
Baca: Cara Bijak Greysia Polii Sikapi Jeda Turnamen, Refleksi Diri hingga Belajar Mandarin
Baca: 5 Musuh Bebuyutan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
Lolosnya Greysia Polii membuat catatan sejarah tersendiri bagi dirinya.
Tercatat, Greysia Polii kini menjadi atlet bulu tangkis putri pertama yang berhasil lolos di tiga edisi Olimpiade dengan pasangan berbeda.
Tahun 2012, Greysia Polii lolos ke Olimpiade London tatkala berpasangan dengan Meiliana Jauhari.
Baca: Lawan Endo/Watanabe Itu Menantang, Marcus Gideon Gemas: Pasti Kami Akan Menang Akhirnya
Empat tahun berselang dalam perhelatan Olimpiade Rio 2016, Greysia Polii mewakili ganda putri Indonesia dengan Nitya Krishinda Mahewari.
Dan pada ajang Olimpiade Tokyo, Greysia Polii akan berpasangan dengan Apriyani Rahayu di sektor ganda putri pula.
Dengan penundaan Olimpiade setahun kedepan, Greysia Polii secara khusus mengakui dirinya sudah memikirkan rencana perihal gantung raket.
Walaupun, ia tidak memungkiri bahwa dirinya juga sangat merindukan untuk bisa bermain di atas lapangan bulu tangkis kembali.
"Aku rindu kompetisi, fokus saya sekarang pada Olimpiade, jadi pikiranku hanya terpaku pada hal itu," ujar Greysia Polii seperti dikutip dari laman resmi BWF.
"Di sisi lain, saya juga sudah mulai memikirkan masa depan, apa yang harus saya lakukan setelah saya pensiun nantinya," tambahnya.