Dengan posisinya yang digantikan Pol Espargaro, maka ekspektasi yang dibebankan akan hilang.
Namun di sisi lain, langkah yang diambil oleh Honda dapat memicu kekecewaan dari Marc Marquez.
Pasalnya, satu di antara alasan Super Marc mau bertahan lama di Honda karena bergabungnya sang adik.
Dengan Honda yang memeprlakukan kontrak adiknya layaknya mainan, bukan tidak mungkin sang pembalap akan hengkang ke tim lain tanpa peduli dengan kontrak 'istimewanya'.
Beragam komentar mulai didengungkan oleh kalangan hingga pengamat MotoGP, satu di antaranya ialah Carlo Pernat.
"Sejujurnya, saya tidak ingin menjadi Puig ketika dia bertemu dengan Marquez bersaudara di garasi," kata Carlo Pernat, dikutip dari laman dari GP One.
"Sya mengharapkan adanya konsekuensi besar ata kasus ini, pun dengan apa yang nantinya akan diterima oleh (Alberto) Puig."
Pernat pun tak bisa memungkiri, dengan adanya kekecewaan dari Marc Marquez, maka peristiwa besar di Honda akan terjadi.
"Saya kahawatir dengan kondisi saat ini, bukan tidak mungkin Honda akan mengalami kekacauan besar."
"Anda (mengacuk tim Honda) dapat menyentuih apapun, namun tidak dengan adik kandung dari Marc Marquez itu," tambahnya menjelaskan.
Baca: Sumbar Marc Marquez: Jika Ingin Juara MotoGP Kalahkan Saya
Baca: Valeninto Rossi dan Dani Pedrosa Jadi Panutan Marc Marquez Saat Muda
Praktis, dengan polemik yang terjadi di internal Honda, Marc Marquez terancam akan hengkang ke tim lain.
Marc Marquez sendiri pernah mengungkapkan bahwa dirinya hanya akan bertahan lama di kondisi tim yang mampu membuatnya nyaman.
Namun dengan kekecewaan yang diberikan oleh honda, Pernat memprediksi Marquez akan segara mengucapkan selamat tinggal.
(Tribunnews.com/Giri)