TRIBUNNEWS.COM - Bukannya Valentino Rossi yang akan menganggu dominasi Marc Marquez, melainkan dua pembalap Yamaha, Maverick Vinales dan Fabio Quaratararo.
Penilaian tersebut diungkapkan oleh mantan pembalap MotoGP asal Spanyol, Alex Criville.
Tak bisa dipungkiri kembali, dominasi Marc Marquez di ajang MotoGP terbilang sangat kuat.
Baca: Nyali Marc Marquez Ciut Saat Ditantang Ikut Balapan Paling Berbahaya di Dunia
Baca: Andrea Dovizioso Tetap Berhasrat Kalahkan Marc Marquez di MotoGP Musim Ini
Sejak debut di kelas premier tahun 2013 silam, pembalap asal Spanyol itu telah meraih enam kali gelar dari tujuh kemungkinannya.
Capaian Marc Marquez hanya terhenti sekali, tepatnya di MotoGP 2015.
Kala itu Movistar Yamaha bersama Jorge Lorenzo mampu menjadi kampiun di akhir musim.
Selepas musim tersebut, catatan manis dan rekor menterang tak bisa terhenti dihasilkan oleh rider yang berjuluk Super Marc itu.
Criville memiliki landasan yang kuat memilih Maverick Vinales dan Quartararo untuk jadi batu ganjalan Marquez mempertahankan gelarnya.
Satu di antara alasannya ialah performa yang dimiliki kedua pembalap Yamaha tersebut.
Musim lalu, Vinales dan Quartararo menampilkan catatan yang istimewa.
Terlebih bagi Fabio Quartararo yang mampu mengejutkan ajang balap Grand Prix.
Bersama tim satelit Petronas SRT, rider asal Prancis tersebut mampu mengakhiri kejuaraan dengan finish di urutan lima besar.
Bahkan El Diablo (julukan Quartararo) mampu tujuh kali naik podium.
"Menurut saya, Vinaes dan Fabio Quartararo akan menjadi batu sandungan Marc Marquez dalam perebutan gelar juara MotoGP," tandas mantan pembalap Honda, seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.
Performa El Diablo sendiri diprediksi akan semakin menggila di MotoGP 2020.
Pasalnya, meskipun masih membalap bersama Yamaha Petronas SRT, pemudia 21 tahun itu akan mendapatkan spek motor yang sama dengan YZR-M1.
Tentu peluang untuk menggoyahkan kedigdayaan Marc Marquez semakin besar.
"Baik mereka dan Yamah akan memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi lawan sepadan bagi Marquez," tambahnya melanjutkan.
"Motor Yamaha (YZR-M1) telah mengalami perombakan dan evolusi, tentunya berkaca pada hasil pra musim yang lalu, keduanya mampu menujukkan adaptasi yang bagus," lanjut Alex Criville.
Baca: Buat Marc Marquez Berang, Ternyata Ada Tujuan Mulia Dibalik Didepaknya Alex dari Honda
Baca: Tanpa Ambisius, Suksesor Valentino Rossi Tanggapi Kalem Soal Juara Dunia MotoGP
Satu pembalap Yamaha yang tak dimasukkan Criville dalam daftar pesiang Marc Marquez ialah Valentino Rossi.
Performa Rossi sendiri terbilang terjun bebas di MotoFGP musim lalu.
Adalah hal yang wajar jika Criville tak menjadikan The Doctor sebagai kompetitor juniornya tersebut.
Valentino Rossi sendiri memiliki masalah pada penurunan performa.
Terbukti musim lalu, pembalap asal Italia itu hanya mampu mengakhiri kejuaraan di peringkat ketujuh.
Catatan sang maestro bahkan tak lebih baik dari Fabio Quartararo, padahal The Doctor memiliki spek dan teknologi motor yang jauh lebih unggul.
Dengan Valentino Rossi yang telah berusia 41 tahun, konsistensi dinilai menjadi halangan bagai sang pembalap untuk bersaing.
(Tribunnews.com/Giri)