News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tinju

FBI Curigai Gelar Juara Dunia Pertama Muhammad Ali

Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Ali mendaratkan pukulan ke wajah George Foreman (kanan)

TRIBUNNEWS.COM - Petinju legendaris dunia, Muhammad Ali, pernah dicurigai oleh Badan Investigasi Amerika atau FBI saat dirinya berhasil meraih gelar juara dunia untuk pertama kalinya di kelas berat.

Melalui catatan sejarah, publik akan selalu mengenang betapa hebatnya Muhammad Ali tatkala berhasil merebut gelar juara dunia untuk pertama kali dari tangan Sonny Liston.

Pertandingan antara Muhammad Ali yang pada saat itu masih bernama Cassius Clay dan sang juara kelas berat, Sonny Liston terjadi pada 25 Februari 1964.

Dalam pertandingan di Florida, Amerika Serikat itu, Ali berhasil mengalahkan Liston setelah sang unggulan menyerah setelah ronde keenam dari 15 ronde yang direncanakan.

Kemenangan atas Liston membuat Ali menjadi juara dunia tinju untuk pertama kalinya.

Petinju berjuluk The Greatest tersebut merebut sabuk juara WBC, WBA dan gelar lineal kelas berat yang sebelumnya dipegang oleh Liston.

Pertandingan tersebut menandai awal dari kisah kesuksesan Ali sebagai legenda tinju. Namun begitu, kemenangan atas Liston itu sempat membawa Ali terlibat dalam masalah.

Biro Investigasi Federal atau FBI mencurigai adanya match fixing alias pengaturan pertandingan dalam laga antara Ali dan Liston.

Kecurigaan itu timbul tatkala karena alasan cedera bahu yang digunakan Sonny Liston untuk mundur dari pertandingan.

Baca: Jamie Foxx Akan Perankan Sosok Mike Tyson dalam Film Biografi Sang Petinju

Baca: Satu-satunya Pertarungan yang Dilakukan Mike Tyson saat Dipenjara

Selain itu, FBI juga mencium adanya peran dan campur tangan dari seorang penjudi dari Las Vegas, Ash Resnick.

Kecurigaan FBI tersebut tertuang dalam memo tertanggal 24 Mei 1966 yang berisikan sebuah wawancara dengan penjudi lainnya, Barnett Magids.

Barnett Magids sebelumnya yakin bahwa Sonny Liston akan mampu memenangi laga tersebut dan mempertahankan gelar juaranya.

Alih-alih optimistis dengan jagoannya, keyakinan Magids perlahan terkikis setelah dia berbicara dengan Ash Resnick saat hari pertandingan itu tiba.

"Siang hari sebelum laga itu dimulai, Magids menghubungi Resnick dan Resnick memberinya saran untuk tidak bertaruh sama sekali," bunyi memo tersebut, dilansir BolaSport.com dari BBC.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini