Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Gelombang pembatalan turnamen yang masuk dalam rangkaian BWF World Tour 2020 kembali berlanjut, Lingshui Masters 2020 jadi yang terbaru.
Asosiasi Bulu Tangkis Tiongkok (CBA) secara resmi telah membatalkan turnamen Lingshui China Masters 2020.
Turnamen Super tersebut dipastikan sudah tidak ada lagi dalam rangkaian agenda BWF World Tour 2020.
Baca: Shi Yuqi dan Chen Long, Pebulutangkis China yang Diuntungkan dari Penundaan Olimpiade Tokyo 2020
Baca: Tur Dunia Kembali Bergulir, BWF Segera Rilis Pedoman Penyelenggaraan Turnamen
Alasan utama pihak CBA membatalkan turnamen Lingshui China Masters 2020 karena faktor kesehatan dan keselamatan di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Mengingat pandemi virus corona yang melanda Tiongkok, kami bertanggung jawab atas kesehatan semua atlet, pelatih, serta penonton yang akan berpartisipasi," tulis pernyataan CBA, dilansir Badminton Planet.
"BWF dan CBA telah memutuskan untuk membatalkan ajang Lingshui China Masters 2020 yang semula telah dijadwalkan akan diadakan di Lingshui, mulai 25-30 Agustus," lanjutnya.
Keputusan pembatalan turnamen Lingshui China Masters tersebut sebelumnya juga telah diikuti oleh Federasi Bulu Tangkis Belanda yang membatalkan perhelatan Belanda Terbuka 2020.
Federasi Bulu Tangkis Belanda telah memutuskan membatalkan penyelenggaraan turnamen Belanda Terbuka edisi ke-72 atas berbagai alasan.
Turnamen Belanda Terbuka 2020 merupakan ajang yang masuk dalam rangkaian BWF World Tour dimana memiliki series 100.
Acara bulu tangkis internasional terbesar Belanda tersebut secara jadwal akan digelar pada tanggal 6 sampai 11 Oktober 2020 mendatang.
Dikutip Tribunnews dari Badminton Eropa, ada beberapa alasan yang mendasari keputusan Federasi Bulu Tangkis Belanda mengeluarkan keputusan tersebut.
Seperti masih belum ada kejelasan apakah pemain dari luar negeri sudah diizinkan datang ke Belanda.
Baca: Flandy Limpele Tangani Ganda Putra Malaysia, Indra Wijaya Akui Sempat Terkejut
Baca: Olimpiade 1 Tahun Lagi, Greysia Polii Justru Sudah Pikirkan Gantung Raket
Selain itu, permasalahan jumlah penonton yang bisa hadir dalam turnamen tersebut juga masih simpang siur.
Faktor lainnya adalah pembatasan perjalanan yang masih diberlakukan oleh banyak negara juga menjadi kendala tersendiri.