TRIBUNNES.COM - Tertinggal 50 poin tak berarti seorang pembalap harus menyerah dan menggatakan bye-bye pada kejuaraan MotoGP.
Kondisi itu juga berlaku bagi pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez.
Meski kini Marc Marquez sementara tertinggal 50 angka dari pemuncak klasemen MotoGP 2020, namun tentunya kondisi itu bukan akhir dari segalanya.
Gagal menyentuh garis finisi di seri pembuka dan absen di seri kedua MotoGP 2020 membuat rider yang berjuluk The Baby Alien itu sejauh ini belum memiliki angka alias nirpoin.
Baca: Tetap Membalap Seusai Operasi, Manuver Marc Marquez Permainkan Psikologi Lawan
Baca: Bos Honda Dibikin Kagum Kenekatan Marc Marquez
Tak pelak banyak senandung spekulasi menyatakan bahwa peluang Marc Marquez untuk mempertahankan gelarnya di musim lalu akan terbilang sulit.
Mengingat deretan rookie yang banyak unjuk penampilan di musim ini terbilang meyakinkan.
Sebut saja Fabio Quartararao, Pecco Bagnaia, hingga Franco Morbidelli merupakan deretan rider muda yang sejauh ini ammpu bersaing di grid depan.
Meskipun demikian, peluang Marc Marquez untuk menyamai torehan gelar juara dunia dengan Valentino Rossi belum tertutup sama sekali.
Dengan 11 pertarungan di atas lintasan tersisa, Marquez dinilai masih bisa melakukan apapun.
Termasuk menunjukkan 'aksi gilanya' ketika berada di lintasan.
Komentar terseut dilontarkan oleh pengamat kawakan MotoGP, Carlo Pernat.
"Kejuaraan dunia untuk musim ini beum berakhir sama sekali," tukas Carlo Pernat seperti yang dikutip dari laman GPOne.
"Marc Marquez masih berpeluang untuk merubah semua kondisi saat ini. Dia memiliki aksi gila yang biasanya ia pertontinkan ketika balapan," tambahnya melanjutkan.
Apa yang diungkapkan oleh Pernat memanglah terbilang benar adanya.
Siapa yang tak mengetahui bagaimana dan gaa balap yang dimiliki oleh pembalap andala tim Repsol Honda itu.
Marquez memang terkenal sebagai rider yang agresif dan sering mengambil keputusan yang beresiko tinggi ketika balapan.
Seperti contoh apa yang ia lakukan pada seri perdana MotoGP Jerez 2020 lalu.
Marquez yang sempat terlempar ke posisi 16 menunjukkan aksi gilanya dalam melakukan manuver guna meraih posisi tiga.
Namun nahaas, grip ban yang telah aus dan kurangnya perhitugan membuat kaka kandung dai Alex Marqez saat itu hau terlempar dari lintasan usai alami kecelakaan highside.
Baca: Batal Balapan di MotoGP Andalusia 2020, Marc Marquez Hanya Ingin Jujur
Baca: Fabio Quartararo Puji Kengototan Marc Marquez Walau Diterpa Cedera
"Saya ingin tahu akan seperti apa jalannya balapan nanti jika Marc Maruqez bertarung dengan Fabio Quartararao."
"Sudah jelas bahwa Quartararao merupakan satu-satunya pembalap yang merupakan anti-Marquez. Namun situasi itu juga bisa berlaku bagi Marquez, dia bisa menjadi satu-satunya rider yang anti-Quartararo,' tandasnya.
Ajang balap MotoGP 2020 akan dilanjutkan pada seri ketiga yang akan tersaji di Republik Ceko.
Marc Marquez dan pembalap lainnya akan kembali mnggeber kuda besinya pada 9 Agustus nanti, tepatnya di Sirkuit Brno.
(Tribunnews.com/Giri)