TRIBUNNEWS.COM - Era baru dari Yamaha telah dimulai, dan masa keemasan Marc Marquez telah berakhir.
Penilaian tersebut disampaikan oleh Managing Director Yamaha, Lin Jarvis.
Seperti yang diketahui, keberadaan empat pembalap dari tim Yamaha terbilang sangat menggebrak di dua seri pembuka MotoGP 2020.
Baca: MotoGP 2020: Kejelasan Seri Portugal, Sirkuit Portimao Diumumkan 10 Agustus
Baca: Jadwal MotoGP 2020: 3 Seri Non-Eropa Batal, Kerugian bagi Marc Marquez & Repsol Honda?
Baik itu Valentino Rossi dan Maverick Vinales di Monster Energy Yamaha, maupun Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli di Petronas Yamaha SRT.
Dari dua seri awal MotoGP 2020, podium utama selalu ditempati oleh Fabio Quartararo.
Begitu juga Maverick Vinales yang selalu finis di posisi kedua.
Bahkan, pada MotoGP Andalusia, podium ditempati pebalap Yamaha semua. Satu lainnya yakni Valentino Rossi.
Melihat potensi yang dimiliki oleh timnya terbilang besar untuk meraih gelar di musim ini, Lin jarvis mulai sesumbar.
ia bahkan secara terang-terangan mengatakan era keemasan Marc Marquez bersama Repsol Honda telah usai.
"Marc Marquez merupakan satu-satunya pembalap yang mampu mengendarai motor Honda dnegan hail yang terbaiks sejauh ini," tukas Lin jarvis seperti yang dikutip dari laman GPOne.
"Dia memiliki banyak bakat, sangat bugar dan termotivasi," ujar Jarvis melanjutkan.
"Marc Marquez memiliki segalanya dan pantas dengan sebutan bintang, dia berada di zona manis itu," jelas Lin Jarvis.
Namun maaf, Jarvis juga mengatakan era Yamaha telah dimulai dan siap untuk mengakhiri kejayaan pembalap asal Spanyol itu.
"Tetapi semua telah berakhir dan misi kami adalah mengambil alihnya," ujarnya guna sesumbar.
Ia pun meyakini dengan duet anyar yang akan tercipta pada musim depan, yakni antara Vinales dengan Quartararo.
"Kami memiliki kesamaan filosofi yang ditekankan kepada dua pebalap (Vinales dan Quartararo)," ungkapnya
"Tetapi jika yang (pebalap) satu ini menginginkan satu hal dan satunya menginginkan hal lain, maka Anda tahu Anda memecah belah."
Baca: Update Jadwal MotoGP 2020: Dorna Buka Opsi Gelar 15 Seri, GP Portugal jadi Kandidat
Baca: MotoGP - Bos Yamaha Optimis Bisa Akhiri Dominasi Marc Marquez Musim Ini
Namun dengan pernyataan dari Lin jarvis, perlu diingat bahwa dua pencapaian gemilang dari Quartararo, Vinales bahkan Rossi akibat ketiadaan dari Marquez.
Tepatnya pada seri perdana, insiden kecelakaan membuat Marquez tak bisa menyentuh garis finis.
Imbas dari kecelakaan itu pun bersifat tak sementara.
Walhasil, di seri kedua yang tersaji di Andalusia, Marc Marquez pun absen akibat cederanya yang belum pulih sepenuhya.
Seri ketiga MotoGP yang bakal berlangsung di Ceko bisa menjadi tolak ukur sejauh mana persiapan dan bukti dari komentar Lin Jarvis.
(Tribunnews.com/Giri)