News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Marc Marquez bisa Kehilangan 125 Poin, Sesumbar Bos Yamaha jadi Kenyataan?

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Marc Marquez bisa kehilangan 125 poin jika absen di tiga seri MotoGP 2020 bulan Agustus ini, dominasi Yamaha yang dilontarkan oleh Lin Jarvis kian mendekati kenyataan.

TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez bisa saja kehilangan 125 poin dalam lima seri pembuka MotoGP 2020, sesumbar bos Movistar Yamaha soal dominasi kian jadi kenyataan.

Naiknya ke meja operasi untuk kedua kalinya membuat Marc Marquez terancam kehilangan 125 poin.

Dilansir dari laman GPOne, Marc Marquez mememiliki wacana untuk tak ikut mengaspal di tiga seri yang berlangsung pada bulan AGustus ini.

Tepatnya, GP Ceko, GP Austria, dan GP Styria.

Lin Jarvis (gettyimages.ie)

Baca: Jadwal MotoGP Rep. Ceska 2020 - Tak Ada Marc Marquez, Honda Siapkan Pebalap Pengganti

Baca: Marc Marquez Absen MotoGP Ceko 2020, Imbas Kecerobohan Dokter?

Bahkan seri ketiga yang akan berlangsung di Republik Ceko, rider yang berjuluk Super Marc itu telah memiliki pengganti.

Repsol Honda memilih nama Stefan Bradl yang sebelumnya sebagi pembalap penguji, kini berstatu sebagai rider pengganti.

Lantas bagimana Marc Marquez bisa kehilangan 125 poin?

Berdasarkan hitung-hitungan, dua seri pembuka lalu, Marqeez telah melewatkan dua seri tanpa poin sama sekali.

Ditambah tiga balapan yang akan datang dengan Marc Marquez berpeluang besar akan absen, praktis lima seri tak akan diikuti oleh sang pembalap.

Dengan satu seri maksimal seorang rider akan memiliki 25 poin, maka 125 angka maksimal merupakan raihan yang musim ini bisa saja dilewatkan oleh rider asal Spanyol itu.

Peluang Marquez akan absen di tiga seri pada bulan Agustus ini dituliskan oleh seorang jurnalis, Emilio Perez de Rozas.

Emilio Perez de Rozas, di kolom El Periodico, menulis bahwa Marquez telah memutuskan untuk mengambil liburan bulan Agustus.

Dia tidak lagi ingin memaksakan waktu, tetapi ia hanya akan kembali ke lintasan ketika dia dalam performa terbaik.

lantas kondisi ini menguatkan pendapat bos Yamaha, Lin Jarvis terkait hegemoni di ajang MotoGP yang akan mulai berpindah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini