Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Atlet panjat tebing wanita Indonesia, Aries Susanti Rahayu namanya tak hanya tersohor di Indonesia tapi juga dunia.
Momentumnya, Aries sukses mencetak rekor dalam kejuaraan dunia yang berlangsung di China pada 2019 silam. Dalam kejuaraan tersebut Aries mencatatkan waktu 6,995 detik.
Julukan Spider Woman pun kini melekat kepadanya. Tak ayal, beberapa prestasi tertinggi lainya juga sanggup Aries dapatkan.
Wanita asal Grobogan, Jawa Tengah itu membeberkan sosok penting yang membantunya bisa seperti sekarang ini.
Hal tersebut ia katakan dalam bincang santai bersama Eiger yang disiarkan langsung di Instagram.
“Kalau yang kuatin dan motivasi Aries sampai sekarang ini yang pasti kedua orangtua karena niatnya ingin buat bangga orangtua, naikin derajat orangtua,” kata Aries.
“Dari kecil sudah ditinggal Ayah Ibu kan. Ibu TKW otomatis dari Aries kecil sampai lulus smp itu ditinggal terus. Jadi ada keinginan sendiri ya, orangtua ibu saya sudah banting tulang, Alhamdulillah jalan saya jadi atlet sekarang jadi bisa membantu dan mengurangi beban finansial di keluarga,” sambungnya.
Tak hanya orang tua, Aries juga mengatakan peran pelatih juga sangat penting baik saat latihan maupun bertanding.
Aries kini banyak dielu-elukan oleh masyarakat Indonesia, tak jarang kegigihannya juga menjadi contoh positif khususnya bagi kalangan wanita.
Baca: Septinus Alua Bersyukur Bisa Rasakan Gelar Juara Liga 1 Bersama Persija Jakarta
Bahkan, wanita 25 tahun tersebut juga menyandang julukan sebagai pahlawan olahraga Indonesia setelah beberapa kali dirinya mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan-kejuaraan internasional.
“Kalau ada julukan pahlawan Indonesia pastinya bersyukur dan bangga dengan julukan itu. Tapi Aries rasa di sini di Indonesia banyak juga pahlawan wanita lainnya,” pungkas Aries.