TRIBUNNEWS.COM - Teka-teki nasib penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2020 sepertinya sudah semakin menemui titik temu.
Ditengah kekhawatiran banyak pihak terkait terancam batalnya pageleran Piala Thomas dan Uber 2020.
BWF selaku federasi tertinggi olahraga bulu tangkis dunia telah merilis informasi terbaru perihal keamanan kesehatan penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2020.
Informasi terbaru tersebut disampaikan oleh salah satu pihak yakni Kenny Gooh selaku Sekjen BAM.
Baca: Songsong Piala Thomas dan Uber 2020, PBSI Gelar Simulasi Internal demi Torehan Prestasi Terbaik
Baca: PBSI Gelar Simulasi Kejuaraan Thomas dan Uber Cup 2020: Setiap Grup Punya Kekuatan yang Merata
Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Kenny Goh mengatakan bahwa BWF telah mengirimkan memo tentang pengaturan terbaru untuk Piala Thomas dan Uber 2020.
"Kami sudah mendapat konfirmasi dari BWF bahwa semua tim harus melakukan tes COVID-19 sebelumnya untuk keberangkatan ke Aarhus," kata Goh dilansir dari Badmintonplanet.
"Tetapi, tidak perlu karantina selama 14 hari setelah masuk Denmark kalau hasil tes kembali negatif," ucap Goh.
Namun, polisi Denmark mengatakan bahwa acara, pertunjukan, dan kompetisi dapat diselenggarakan jika tidak lebih dari 100 orang berkumpul secara bersamaan di lokasi yang sama.
Baca: Hasil Turnamen Internal PBSI Tujukkan Hasil Latihan Belum Cukup Buat Ikut Turnamen Besar
Kelompok 100 orang itu merupakan bagian dari acara tersebut, seperti atlet, wasit, penonton, asisten, pelatih, dll.
Semua pertandingan Piala Thomas dan Uber akan dimainkan di Ceres Arena yang memiliki kapasitas sebesar 5.001 penonton (4.394 kursi).
Dengan maksimal hanya 500 orang diperbolehkan berkumpul dalam satu acara, hampir 88- 90 persen stadion akan kosong selama turnamen.
Sementara itu, BAM diharapkan menyelesaikan daftar nama peserta Piala Thomas dan Piala Uber pada pertengahan September.
"Batas waktu pengiriman daftar pemain adalah pertengahan September. Kami masih punya waktu," ujar Goh.
"Sebagian besar pemain kami akan menghadiri training camp motivasi di Pulau Tioman pada awal September sebelum pergi ke Denmark untuk Final Piala Thomas dan Uber," tutur Goh.
Tim putra Malaysia pernah menjadi kekuatan bulu tangkis dengan memenangi Piala Thomas sebanyak lima kali yakni pada 1949, 1952, 1955, 1967, dan 1992.
Sementara itu, tim putri Malaysia belum pernah memenangkan Piala Uber.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Piala Thomas dan Uber 2020 Mungkin Akan Digelar Tanpa Penonton".