Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Susy Susanti menganalisis persaingan di Piala Thomas dan Uber 2020 yang akan dihelat di Aarhus, Denmark pada 3 -11 Oktober 2020.
Menurut Susy, adanya pandemi Covid-19 ini merugikan seluruh negara lantaran kejuaraan internasional harus diundur begitu pun dengan Piala Thomas dan Uber yang semula dijadwalkan pada Mei lalu.
“Dengan adanya Covid-19 ini, bisa dibilang menguntungkan atau merugikan, sebetulnya sama. Kalau menurut saya, jelas merugikan semua negara karena dari pertandingan banyak yang dibatalkan atau dimundurkan tahun depan,” kata Susy saat dihubungi wartawan, Rabu (26/8/2020).
Sebelum berlaga di Thomas dan Uber 2020 nanti, PP PBSI akan menggelar simulasi turnamen Thomas dan Uber 2020 di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur pada awal September mendatang.
Tujuan menyelenggarakan simulasi ini agar pemain bisa mempersiapkan diri demi meraih target gelar juara Piala Thomas.
Simulasi Piala Thomas akan digelar lebih dulu pada 1 – 3 September 2020, sedangkan Simulasi Piala Uber akan diadakan pada 8 -10 September 2020.
“Untuk persiapan pun kami sendiri masih melihat karena menit-menit terakhir nanti bisa dibatalkan,” kata Susy.
“Tapi, buat PBSI sampai sekarang kami terus melakukan persiapan terus meskipun tetap mengikuti protokol kesehatan dan program latihan disesuaikan. Secara kekuatan saya rasa kita bisa melihat kekuatan terakhir saja, mungkin berimbang,” jelasnya.