Marquez juga diketahui kerap menuntut kuda besinya untuk diubah agar lebih mudah dikendarai.
Atas alasan inilah HRC menambahkan tenaga pada mesinnya sejak awal 2019, yang membuat Marc Marquez tak perlu lagi susah payah mengungguli lawannya di banyak bagian trek.
"Orang bilang motor Honda dirakit untuk Marc. Tapi kami semua (rider Honda) menjajal perangkat yang sama, memberikan komentar, dan saya orang pertama yang ingin punya motor yang lebih ramah untuk semua gaya balap dan lebih mudah dikendarai."
"Tapi Honda adalah Honda dan begitulah mereka," ujar Marc Marquez seperti yang dikutip dari laman GPone.
Baca: Seperti Valentino Rossi pada 2010, Kondisi Marc Marquez Bisa Jauh Lebih Sulit Pasca-Crash Hebat
Baca: Komentari Nasib Marc Marquez dan Honda Saat Ini, Manajer Suzuki: Ulah Dia Sendiri
Menurut Marquez, opininya ini juga terbukti lewat Takaaki Nakagami, yang selama Marquez absen menjadi lebih tekun mempelajari semua data.
Alhasil, kini ia telah menemukan cara yang lebih tepat untuk mengendarai RC213V dan tampil kompetitif sejak awal musim.
Menurut Marquez, menjinakkan Honda adalah soal adaptasi dan mengubah gaya balap, hal yang saat ini belum ditemukan oleh sang tandem, Alex Marquez, dan juga rider LCR Honda lainnya, Cal Crutchlow.
"Kini, Taka mampu mengeluarkan potensi motor itu, dan benar-benar mempelajari data saya."
"Dia memang selalu baca data saya, tapi kali ini ia benar-benar berhasil. Sayangnya, rider lain tetap kesulitan."
"Tak hanya adik saya, yang sedang belajar, melainkan juga Cal, yang padahal mengenal baik motor kami," tutup Marc Marquez.
(Tribunnews.com/Giri)