Pernyataan mantan pembalap Repsol Honda cukup beralasan, terutama ketika nyaris semua pembalap mengalami pasang surut performa, bahkan saat mengaspal di sirkuit yang sama.
Banyak aspek yang perlu disorot dalam situasi seperti musim ini.
Selain aspek teknis seperti mesin dan pemilihan ban, hal lain seperti faktor cuaca pun ikut ambil bagian dalam perlombaan.
"Masalahnya adalah Anda fokus pada aspek tertentu saja dan ternyata saat pada sesi balapan, ban yang ada pakai mempunyai kinerja yang berbeda," tutur rider Ducati Corse itu.
"Anda mungkin mempunyai kekuatan dan kelemahan, tetapi kami tak pernah melewati banyak masa pasang surut, ada aspek yang berada di luar kendali kami, dan itu sangat rumit," tegasnya.
Baca: MotoGP 2020 - Valentino Rossi Rekomendasikan Ducati Rekrut Bagnia Sebagai Pengganti Andrea Dovizioso
Baca: Andrea Dovizioso Belum Yakin Bawa Ducati Juara MotoGP 2020
Musim ini, Andrea Dovizioso untuk sementara berada di peringkat kedua klasemen pembalap MotoGP dengan 67 poin.
Dia tertinggal tiga poin dari sang pimpinan klasemen, Fabio Quartararo dari Yamaha Petronas SRT.
Dengan selisih poin yang hanya berjarak tiga, ANdrea Dovizioso memiliki peluang untuk mengkudeta Quartararo.
Mengingat dalam beberapa seri terakhir, rookie asal Prancis itu dalam kondisi yang menurun performanya.
Mengingat di tim Yamaha sendiri memiliki kendala pada YZR-M1.
(Tribunnews.com/Giri)