Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) terkait penyelenggaraan olahraga yang aman Covid-19.
Ikut dalam penandatanganan itu, Ketua PSSI Mochamad Iriawan, Ketua PP Perbasi Danny Kosasih, dan Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.
Doni mengingatkan bahwa penyelenggaraan olahraga harus memperhatikan protokol kesehatan secara rutin dan periodik.
Baca: Jadwal Bola Malam Ini: AC Milan & Spurs Laga Tandang, Timnas Indonesia U-19 vs Qatar, Live NET TV
"Perlu dipastikan untuk seluruh kompetisi sepakbola dan bola basket akan dilaksanakan tanpa penonton. Mohon ini menjadi atensi bagi para penyelenggara untuk menaati konsesus yang telah dilakukan," kata Donny dalam sambutan secara virtual melalui Youtube BNPB, Kamis (17/9/2020).
Para pemain dan ofisial, dikatakan Doni, juga harus melakukan tes PCR atau swab secara berkala untuk memastikan seluruh peserta dan kegiatan berjalan aman.
Satgas Penanganan Covid-19 bakal membantu memfasilitasi kepada penyelanggara, pemain, dan unsur pendukung lainnya.
"Pertandingan olahraga sangat penting, tetapi kesehatan seluruhnya juga harus menjadi prioritas kita," katanya.
Baca: Jadwal Siaran Langsung Bola Malam Ini, Live Mola TV, Net TV, Bein Sports, hingga Liga Inggris
Doni mengimbau pula agar para pemain, ofisial, dan penyelenggara haruslah yang berada dalam kondisi sehat dan tidak ada penyakit bawaan.
"Ini penting dipedomani dan ditaati, karena 85-92 persen angka kematian di tanah air kita adalah saudara-saudara kita yang memiliki commorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, ginjal, kanker, penyakit paru, penyakut lainnya," katanya.
"Sehingga, mereka yang memiliki commorbid tersebut sangat dianjurkan untuk tidak ikut serta dalam kegiatan ini, karena harus kita pahami selama pandemi masih berlangsung, tak ada tempat yang relatif aman. Setiap saat kita bisa terancam dan kita bisa mengancam siapa saja. Karena itulah, protokol kesehatan adalah mutlak," pungkas Doni.
Di kesempatan yang sama, Menpora Zainudin memastikan para pimpinan cabang olahraga pun berkomitmen menjaga dan memprioritaskan faktor keselamatan dan kesehatan baik untuk pemain, pelatih, panitia dan seluruh orang yang terlibat.
"Kita belum mendengarkan kasus signifikan yang diakibatkan oleh kegiatan olahraga. Ada satu-dua muncul tapi alhamdulillah tidak menjadi klaster," kata Zainudin.
Dengan kehidupan yang memasuki adaptasi kebiasaan baru, Zainudin mengatakan kebugaran masyarakat menjadi hal terpenting, sembari menunggu obat dan vaksin Covid-19.
"Para atlet harus berlatih untuk mempersiapkan diri agar mereka tak terlalu jauh ketinggalan prestasi. Kita berikan panduan latihan mandiri," katanya.
Karena itulah, dirinya dan pihak-pihak yang menandatangani akan memantau kegiatan penyelenggaraan olahraga ini secara berkala.
"Ini jadi komitmen kita bersama. Oleh karena itu, jangan sampai kegiataan kompetisi olahraga ini jadi klaster baru, dan akhirnya menjadi sia-sia upaya pemerintah yang luar biasa sedang dilakukan," pungkasnya.