TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebasket andalan Satya Wacana, Antoni Erga kembali terpanggil untuk mengikuti seleksi Timnas Elite Muda PP Perbasi bersama 56 pebasket lainnya.
Program ini dibuat sebagai bagian dari persiapan Indonesia menuju FIBA World Cup 2032. Sebenarnya, Erga sudah pernah ikut seleksi timnas muda sebelumnya. Bahkan saat itu dipimpin langsung oleh Coach Rajko Toroman.
Saat itu memang beberapa pemain muda ikut diseleksi dengan target jangka pendek bisa berlaga di SEA Games 2019 Manila. Sayangnya, Erga termasuk pemain yang tercoret saat itu.
Sebenarnya program Timnas Elite Muda ini masih ada kaitannya dengan timnas senior. Sebab, program ini diklaim sebagai program pelapis timnas senior.
Jadi untuk pelatih pun dipilih dari asisten pelatih timnas senior, yaitu Youbel Sondakh. Meski ada kaitannya, tapi Erga merasa bahwa beda pelatih, beda pula cara penilaiannya.
“Pelatih timnas memang punya level yang berbeda. Apalagi setiap pelatih punya selera yang berbeda dalam menilai pemain,” ujar Erga seperti dikutip dari laman resmi IBL.
Tetapi itu tidak menyurutkan semangatnya mengikuti seleksi kali ini. Erga hanya punya modal sederhana, yaitu menjadi diri sendiri. Dengan modal tersebut, maka tidak akan kecewa bila hasilnya kurang sesuai dengan keinginannya.
“Cukup jadi diri sendiri saja. Kalau pelatih cocok, ya memang sudah rejeki. Kalau pelatih tidak cocok, berarti kita harus latihan lagi,”
“Tapi saya senang dengan seleksi ini. Sebab, saya bisa belajar dan mendapatkan ilmu baru. Bertemu dengan pelatih-pelatih baru. Ini yang sangat berharga,” jelasnya.
Erga sendiri tahun ini menjadi rookie andalan Satya Wacana. Dia tidak pernah absen, alias selalu tampil dalam 12 pertandingan Satya Wacana di reguler season IBL Pertamax 2020. Erga mencetak statistik rata-rata 3,08 PPG, 2,5 RPG, dan 1,17 APG.