PSHT diketahui juga menjadi satu dari 10 perguruan silat yang mendasari berdirinya Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Baca juga: Menpora RI: Hari Sumpah Pemuda Jadi Momentum Bersatu dan Bangkit Songsong Kemajuan Bangsa
2. Standar Kualifikasi
Faktor kedua menurut Sugeng ialah kualifikasi PSHT sebagai perguruan pencak silat.
"Di sebuah organisasi beladiri, di SH Terate ada penggemblengan-penggemblengan yang memiliki standar."
"Baik standar kualifikasi teknik maupun fisik," ungkapnya.
Kualifikasi yang memadai, disebut Sugeng, merupakan sebuah upaya proses yang namanya beladiri.
Faktor tersebut dinilai juga menjadi 'magnet' bagi masyarakat yang ingin bergabung ke perguruan silat.
Baca juga: 15 Pesilat Terdakwa Kasus Penganiayaan dan Perusakan Rumah Segera Sidang, Terancam 5 Tahun Penjara
3. Spirit Persaudaraan
Faktor ketiga menurut Sugeng ialah adanya spirit persaudaraan yang dipegang PSHT.
"Di PSHT diajarkan, sangat ditekankan, agar muncul spirit pesaudaraan."
"Namanya saja Persaudaraan Setia Hati Terate, sehingga aspek persaudaraan ini diupayakan muncul dan tumbuh kuat di antara anggota," ungkapnya.
Sugeng menyebut spirit persaudaraan tercermin dalam segala macam proses.
"Mulai awal latihan, jurus, senam, bahkan aspek filosofis, semua masuk di dalamnya."
"Di situlah terbentuk jiwa korsa, persaudaraan yang kuat antara satu dengan yang lain," ungkapnya.
Baca juga: Ahli Ninjutsu Jepang Ini Sangat Ingin Belajar Pencak Silat Indonesia