TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, dinilai bisa menjadi juara dunia MotoGP 2020 meskipun tidak pernah memenangi balapan musim ini.
Pendapat itu diungkapkan Andrea Dovizioso ( Ducati) dan juga Jack Miller ( Pramac Racing) setelah melihat jadwal dan klasemen MotoGP saat ini.
Joan Mir saat ini berada di puncak klasemen pebalap MotoGP dengan koleksi 137 poin, unggul 14 angka dari Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) di urutan kedua.
Fakta itu sangat menarik karena Joan Mir belum pernah menjadi pemenang balapan dari 11 seri yang sudah digelar musim ini.
Di sisi lain, Quartararo sejauh ini adalah pengoleksi kemenangan terbanyak pada MotoGP 2020, yakni tiga kali.
Baca juga: Joan Mir Anggap Gelar Juara Dunia MotoGP Sama Saja dengan Titel Moto3
Konsistensi menjadi kunci keberhasilan Joan Mir berada di puncak klasemen pebalap MotoGP 2020.
Dari 11 seri, Joan Mir tercatat enam kali naik podium, terbanyak dari semua pebalap MotoGP lainnya.
Melihat konsistensi itu, Dovizioso menilai Joan Mir tidak perlu mengambil risiko pada tiga balapan MotoGP 2020 yang tersisa untuk menjadi juara dunia.
"Saya pikir kemenangan tidak penting lagi untuk Joan Mir," kata Dovizioso dikutip dari situs Motorsport, Selasa (3/11/2020).
"MotoGP musim ini berjalan sangat aneh karena beberapa alasan. Pada akhirnya, meraih poin sebanyak mungkin adalah hal paling penting untuk menjadi juara dunia," ucap Dovizioso.
"Saya tahu semua pebalap pasti ingin memenangi balapan. Namun, itu bukan faktor utama untuk menjadi juara dunia," tutur Dovizioso menambahkan.
"Jadi, saya pikir Joan Mir tidak perlu mengambil risiko untuk menjadi pemenang pada tiga balapan tersisa demi gelar juara dunia," ucap Dovizioso.
Pendapat serupa juga diungkapkan Jack Miller. Melihat performa Joan Mir musim ini, Jack Miller teringat dengan mantan pebalap Spanyol, Emilio Alzamora.
Pada musim 1999, Emilia Alzamora berhasil menjadi juara dunia kelas 125 cc tanpa memenangi satupun balapan.