Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COMRafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - PP PBSI hari ini akan menentukan siapa ketua umum, dan pengurus baru yang akan memimpin PP PBSI periode 2020-2024 lewat musyawarah nasional PP PBSI.
Pemilihan ketua umum ini pun menarik beragam komentar khususnya dari pemangku kepentingan di dunia bulu tangkis.
Wajar saja, bulu tangkis adalah cabang olahraga andalan Indonesia di ajang internasional.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali sendiri terang-terangan mengapresiasi pencapaian bulu tangkis yang membanggakan Indonesia, khususnya raihan medali emas di kejuaraan bergengsi seperti Olimpiade.
"Semoga ketua umum terpilih beserta pengurus PP PBSI dapat mempertahankan tradisi medali dari bulu tangkis. Alangkah lebih baik lagi jika bisa meningkatkannya," ujar Zainudin di munas PP PBSI, Kamis (5/11/2020).
Deretan komentar lain pun dituliskan oleh Warta Kota yang ikut mengikuti pembukaan munas PP PBSI lewat aplikasi Zoom, yang dirangkum sebagai berikut.
"Bulutangkis adalah olahraga yang menjadi contoh bagi olahraga lainnya. Apa yang dilakukan selama ini sudah baik, semoga ke depannya lebih baik lagi. Dan semoga kita bisa bekerja sama dengan baik," ucap Raja Sapta Oktohari selaku ketua umum Komite Olimpiade Indonesia.
Hadir pula ketua KONI pusat, Marciano Norman yang mengatakan harapannya kepada PP PBSI agar bisa melanjutkan regenerasi atlet dengan baik.
"Ke depan, hasil preatasi bulu tangkis masih andalan. Jangan berpuas diri, masih ada pekerjaan besar yang bisa menempatkan Indonesia di tempat terhormat," ucapnya.
Ada pula mantan atlet nasional seperti Kurniahu Gideon dan Joko Suprianto yang berharap agar siapa pun ketua umum terpilih dapat membawa PP PBSI lebih baik.
Lantas, menyinggung prestasi, Warta Kota memuat tantangan yang menanti ketua umum terpilih nantinya.
Regenarasi dan sponsor menjadi dua faktor penting.
Program pembinaan atlet tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga keduanya menjadi tak terpisahkan, dimana diketahui saat ini sponsor masih didominasi oleh Djarum.