News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Yamaha Kena Penalti 50 Poin: Peluang Juara Konstruktor Tertutup, Pebalap Bungkam Soal Modifikasi

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juara MotoGP Andalusia 2020, Fabio Quartararo (tengah), yang membalap untuk tim Petronas Yamaha SRT, berpose dengan dua rider Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales (kanan) dan Valentino Rossi, di podium kemenangan.

TRIBUNNEWS.COM - Yamaha tidak mungkin menjadi juara dunia konstruktor MotoGP musim ini.

Hal itu menyusul hukuman penalti 50 poin terhadap mereka seusai terbukti melakukan modifikasi tanpa izin terhadap mesin motor yang mereka gunakan.

Aturan MotoGP menetapkan bahwa setiap tim tidak dapat mengubah desain mesin mereka setelah awal musim.

Yamaha terbukti melakukan modifikasi tersebut seusai balapan MotoGP Jerez yang menjadi pembuka musim 2020.

Baca juga: Yamaha Sudah Siapkan Pengganti, Valentino Rossi Masih Ngotot Membalap di MotoGP Eropa 2020

Maverick Vinales berhenti karena masalah mesin saat latihan, kemudian rekan setimnya di pabrikan, Valentino Rossi, mengalami gangguan mesin pada balapan pembuka MotoGP 2020.

Akhir pekan berikutnya, pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, yang menggunakan A-spec M1, juga mengalami kegagalan dalam balapan dan mesinnya ditarik

Direktur pelaksana Yamaha, Lin Jarvis kemudian mengonfirmasi permintaan penggantian telah dibuat untuk mengganti katup mesin.

"Kami membuat permintaan untuk mengganti beberapa katup di mesin yang kami berhenti gunakan sejak dua kegagalan yang kami alami pada balapan pertama MotoGP 2020," kata Jarvis dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Tetapi, kami tidak dapat memberikan dokumen yang diminta. Pada saat yang sama, kami menemukan lebih banyak masalah katup yang kami miliki. Jadi akhirnya kami menarik permintaan," ucap Jarvis.

"Kami sangat yakin bahwa kami dapat melaju tanpa masalah keselamatan di lintasan. Kami akan melakukannya dengan kombinasi mengubah pengaturan mesin dan juga mengatur putaran mesin sepanjang musim."

Sementara itu, para pembalap Yamaha memilih diam tentang masalah ini.

"Itu pertanyaan untuk Yamaha dan bukan dari saya sendiri," kata Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang memenangi dua balapan di Sirkuit Jerez musim ini.

"Saya tidak tahu apa-apa tentang situasi mesin," ucap Morbidelli.

Baca juga: Mulai Disaingi Suzuki, Yamaha Fokus Benahi Top Speed Valentino Rossi Cs di Trek Lurus

Vinales juga melewatkan topik investigasi mesin. Dia mengungkapkan bahwa dia harus melakukan lebih sedikit putaran latihan karena dia hanya bertukar antara dua dari lima mesinnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini