TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Properti media olahraga global terbesar dalam sejarah Asia, ONE Championship™ (ONE), kembali dengan laga penuh aksi lainnya di Singapore Indoor Stadium.
ONE: INSIDE THE MATRIX II, sebuah acara yang direkam sebelumnya disiarkan secara global pada hari Jumat, 6 November 2020, menyaksikan bakat seni bela diri terbaik dari dalam dan luar negeri untuk menunjukkan kemampuan luar biasa mereka di dalam ONE Circle.
Petarung Indonesia Eko Roni Saputra sekali lagi dalam empat kali penampilannya secara berturut-turut membuat penyelesaian yang mengesankan, mengunci Juara Karate Kyokushin Filipina 3 kali Ramon “The Bicolano” Gonzales dengan rear-naked choke menjelang akhir ronde pertama.
Eko segera melepaskan dua tendangan sesaat pertarungan dimulai, menggunakan keahlian gulatnya untuk membawa lawannya ke matras dimana ia memegang keunggulan.
Diatas matras, Eko terbukti tak terbendung, memajukan posisinya hingga mampu merebut punggung Gonzales dan meneggelamkannya dalam cengkeraman. Gonzales tidak punya pilihan selain menyerah.
Di pertandingan utama, Juara Dunia ONE Welterweight Kiamrian "Brazen" Abbasov dari Kyrgyzstan meraih kemenangan teknikal KO yang sensasional atas pesaing yang sebelumnya tak terkalahkan James Nakashima dari Amerika Serikat.
Nakashima mendaratkan pukulan besar yang merusak hidung Abbasov di ronde pertama, dan Juara Dunia bertahan dipaksa untuk mengatasi kesulitan di sisa pertandingan.
Di ronde kedua, Nakashima mulai mengincar hidungnya dan sesekali mencoba melakukan takedown yang berhasil digagalkan dengan baik oleh Abbasov.
Di ronde ketiga, Nakashima akhirnya berhasil melakukan takedown setelah beberapa kali mencoba dan mulai mendominasi dari posisi atas.
Pada titik ini, Nakashima tampak memegang kendali penuh pertandingan dan melaju menuju kemenangan. Tabel pertandingan berubah di ronde keempat ketika Abbasov mengejutkan Nakashima dengan lutut saat penantangnya mencoba melancarakan double-leg lainnya.
Dengan Nakashima yang terguncang, "Brazen" menutup pertarungan dengan serangan yang memaksa wasit untuk menghentikan pertandingan.
Pesaing peringkat kelas lightweight Timofey Nastyukhin dari Rusia dan Pieter "The Archangel" Buist dari Belanda tampil dalam pertarungan yang ketat, maju mundur di ONE Circle dengan kombinasi terbaik mereka. Nastyukhin yang memukul keras agresif di awal, membuka serangkaian serangan satu demi satu saat Buist terus menjaga jaraknya.
Di ronde kedua, Nastyukhin menambahkan keahlian gulatnya dalam pertarungan mencoloknya yang mengesankan, membawa Buist ke matras dengan diikuti beberapa pukulan keras. Buist menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di ronde ketiga, mendaratkan serangkaian pukulan yang kuat dari jarak jauh. Namun, waktu habis untuk "The Archangel" dan bel terakhir berbunyi untuk memberi Nastyukhin kemenangan keputusan bulat yang diperolehnya dengan susah payah.
Petarung asal Jepang Yuya "Little Piranha" Wakamatsu menambahkan satu pukulan KO lainnya dalam catatan pribadinya, menghentikan laju Kim Kyu Sung dari Korea Selatan di menit terakhir ronde pembuka. Wakamatsu langsung melepaskan serangkaian kombinasi serangan, membuntuti Kim dengan agresif melintasi Circle.