TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Yamaha Petronas SRT, Fabio Quaratararo ngamuk ke tim Yamaha setelah dirinya tak bisa masuk ke jajaran 10 besar Kualifikasi MotoGP valencia 2020.
Fabio Quaratararo akan memulai balapan MotoGP Valencia 2020 dari urutan ke-11, Minggu (15/11/2020).
Kemarahan atas kegagalan dirinya menembus 10 besar dilampiaskan oleh Quartararo ke tim Yamaha.
Baca juga: HASIL KUALIFIKASI MotoGP Valencia 2020: Morbidelli Pole Position, Joan Mir ke-12, Kejutan Nakagami
Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Valencia: Kecelakaan Mengerikan Alex Marquez hingga Terlempar ke Udara
Ia menyebut bahwa motor lagi-lagi menjadi masalah yang harus segera di atasi oleh timnya.
El Diablo (julukan Quartararo) menempati urutan ke-11 dengan jarak waktu 0,673 detik dari Franco Morbidelli sebagai pole position.
Rider muda asal Prancis itu mengklaim bahwa motornya tak memiliki kelebihan apapun sehingga dirinya sulit untuk memaksakan M1 bersaing untuk mencatatkan waktu terbailk.
"Luar biasa, saya tak memiliki perasaan apapun terhadap motor ini," terang Quartararo, dikutip dari laman Paddock-GP.
Ia kemudian menyindir para insinyur tim Yamaha untuk pengembangan M1. Menurutnya, apapun yang dilakukan oleh tim pengembangan diras tak ada pengaruh akan perubahan yang dialami oleh M1.
"Apapun yang Anda lakukan pada motor ini, tak akan banyak mengalami perubahan. Saya setuju jika menyebut bahwa motor ini memiliki masalah."
Lebih lanjut kemarahan Quartararo dilampiaskan kepada para insinyur tim pengembangan motor YZR-M1.
"Saya akan berbicara pada pakar (insinyur) motor yang harusnya mendengarkan kami (Quartararo, Rossi, Vinales)."
"Kami bertiga adalah pembalap di Yamaha yang akan mendorong perubahan ke arah yang sama, yakni hal positiff."
"Dan penting bagi para insinyur untuk mendengarkan kami," berangnya.
Bukan menjadi rahasia umum lagi jika pembalap Yamaha memiliki keluhan yang sama, yakni kurangnya tenaga pada M1.