TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi mengalami musim yang buruk.
Satu di antara faktornya adalah bencana teknis dan psikologis yang menerpa The Doctor.
Penilaian itu dilontarkan pengamat MotoGP ternama asal Italia, Carlo Pernat.
Dia menilai Valentino Rossi telah mengalami bencana baik dari sisi teknis maupun psikologis.
Baca juga: Valentino Rossi Serang Michelin, Sebut Yamaha Lebih Powerful Saat Pakai Bridgestone
Valentino Rossi menjalani musim terakhirnya bersama tim Monster Energya Yamaha pada MotoGP 2020 dengan kurang oke menyusul inkonsistensi performa motor YZR-M1 produksi tahun ini.
Setelah finis di urutan ketiga pada balapan MotoGP Andalusia 2020 yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, Rossi mulai mengalami kesulitan.
The Doctor bahkan sempat mencatatkan tiga hasil gagal finis alias did not finish (DNF) secara beruntun sebelum akhirnya absen pada dua seri balap karena positif terinfeksi virus Corona alias Covid-19.
Baca juga: Juara Dunia MotoGP 2020 Joan Mir Pilih Valentino Rossi Ketimbang Marc Marquez Jadi Sumber Inspirasi
Alih-alih tampil kompetitif dan menebus kegagalannya, Valentino Rossi kembali gagal mendulang poin saat melakoni comeback pada balapan MotoGP Eropa 2020.
Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol itu, Rossi lagi-lagi gagal finis karena kuda besinya mengalami kendala elektronik.
Penampilan rider Itali berusia 41 tahun itu masih belum membaik saat turun balapan di sirkuit yang sama untuk mengikuti MotoGP Valencia 2020.
Berbeda dari anak didiknya, Franco Morbidelli, yang menjadi pemenang, The Doctor hanya bisa finis di urutan ke-12.
Apa yang dialami Rossi sepanjang MotoGP 2020 turut mengundang perhatian Carlo Pernat.
Baca juga: Valentino Rossi Kembali Sentil Yamaha: Paling Lamban di Antara Semua Tim
Carlo Pernat menilai Valentino Rossi telah mengalami bencana dari sisi psikologis dan teknis dalam enam atau tujuh balapan MotoGP 2020 sebelumnya.
"Untuk Valentino Rossi, saya lebih tidak mengatakan apa pun karena pada enam atau tujuh Grand Prix terakhir dia mengalami bencana teknis dan psikologis," kata Pernat, dikutip dari GPOne.
Oleh karena itu, Pernat merasa tidak ada lagi yang bisa dilakukan Rossi selain tampil maksimal pada seri balap terakhir MotoGP 2020, akhir pekan ini.
"Valentino Rossi harus memperbaiki hal tersebut dan bagaimanapun rasa hormat yang sangat kuat untuk tim Suzuki Ecstar," ucap Pernat.
Kejuaraan dunia MotoGP musim ini akan berakhir dengan seri balap MotoGP Portugal 2020 yang berlangsung di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, 20-22 November mendatang.
Saat ini, Valentino Rossi masih tertahan di peringkat ke-15 klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 dengan raihan 62 poin.