Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Terpilih menjadi atlet PON memang membanggakan karena selain menjadi pilihan yang mewakili provinsi, juga mempermudah jalan menuju Timnas.
Nyatanya, meski menjadi pilihan dari setiap kota maupun kabupaten mewakili di provinsi, tetap saja latihan dasar melempar dan memukul diajarkan untuk atlet di setiap latihan.
Pelatih SofbolBanten, Staven Pattiwael mengatakan persiapan umum timnya berfokus di pembenahan basic (dasar) latihan atlet termasuk menggembleng fisik.
"Basic permainan ini memakan waktu tiga atau empat bulan. Latihannya tidak susah hanya bagaimana melempar, menangkap, memukul bola dengan benar. Memang membosankan," ucapnya.
Lantas, kebosanan pun menjadi tantangan sendiri, bagaimana atlet dapat menghindari kata "sudah bisa" dan terus giat berlatih.
Staven menjelaskan, dirinya masih melihat banyak titik lemah di atletnya.
Bahkan di teknik dasar bermain softball pun butuh pembenahan.
"Saya sering melatih mereka melempar bola. Kadang dari lima kesempatan, hanya dua atau tiga yang benar. Ini yang patut diubah," tuturnya.
Prinsip "cepat tepat dan bukan keras" pun diajarkannya untuk para atlet PON Banten.