TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten Deputi Peningkatan dan Organisasi Olahraga Kemenpora, Dr. Herman Chaniago, MM, membuka resmi kegiatan penyegaran tenaga pengawas doping, Selasa (24/11/2020) malam di Bellezza Hotel & Suites, Permata Hijau, Jakarta Selatan.
"Pemerintah sangat mendukung LADI. Kegiatan-kegiatan LADI wajib ditingkatkan, baik kualitas dan kuantitasnya," demikian antara lain disampaikan Asdep Tenor Kemenpora.
Sebagai bukti dukungan "habis-habisan" dari Kemenpora, Dr. Herman Chaniago menyebut adanya kenaikan anggaran tahunan untuk LADI.
"Kenaikan anggaran sangat signifikan. Dari 1,5 miliar menjadi 7,5 miliar, mulai tahun anggaran 2021. Kenaikannya 500 persen," papar Dr. Herman Chaniago.
Untuk itu, urai Asdep Tenor Kemenpora, LADI wajib memperbanyak kegiatannya. Intensitas sosialisasi, seminar atau diskusi-diskusi, harus ditingkatkan.
Bagaimana LADI ke depannya? Pesan Asdep Tenor, tingkatkan juga kualitas komunikasi. "Itu juga penting," pesannya.
ebelumnya, saat memberikan laporannya, Ketua LADI dr. Zaini Khadafi Saragih menjelaskan, kegiatan refreshing Doping Control Officer (DCO) ini biasanya diadakan saat mendekati multievent. Ke depannya, LADI memang bersiap menghadapi PON XX 2021, di Papua.
"Ada sekitar 100 DCO yang akan bertugas di PON XX itu. Tetapi, PB PON meminta 60 persen putra daerah. Sisanya LADI yang tentukan," jelas dr.Zaini.
LADI sendiri punya 100-an DCO, sebagian ada di daerah.
Untuk kegiatan refreshing DCO ini diundang 40 DCO. Tetapi, enam orang berhalangan.
OLAHRAGA BERSIH
Asdep Tenor Kemenpora Dr.Herman Chaniago menjelaskan tentang perlunya pencitraan terkait olahraga yang bersih.
"Olahraga yang bersih. Sport clean. Itu tanggung jawab semua pihak, khususnya komunitas olahraga. Para pemangku kepentingan di seluruh cabang olahraga. Termasuk LADI," tegas Asdep Tenor Kemenpora.
Untuk itu, jabarnya, perlu dilakukan sosialisasi anti doping di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.