TRIBUNNEWS.COM - Mantan legenda tunggal putra asal Malaysia, Rashid Sidek, mengatakan bahwa pebulu tangkis kidal sangat berbakat.
Rashid Sidek percaya percaya jika orang kidal dididik dengan cara yang benar, mereka bisa menjadi aset bagi tim nasional mana pun.
Baca juga: Yoppy Rosimin: Pahlawan Bulutangkis Indonesia Tidak Lahir Secara Instan
Rashid Sidhek yang berusia 52 tahun mengetahuinya karena dia telah menghadapi beberapa mantan pemain kidal seperti Yang Yang, Zhao Jianhua, dan Poul-Erik Hoyer Larsen (Denmark) selama era akhir 80-an dan awal 90-an.
Baca Juga: BWF Naikkan Level Kejuaraan Asia Setara Turnamen Super 1000
Faktanya, pemegang dua gelar juara dunia, Yang Yang adalah pemain kidal pertama yang memenangi turnamen tertua All England ketika ia menjadi juara pada 1989.
Yang Yang juga merupakan juara dunia kidal pertama pada 1985 dan dia mempertahankan titel juara dunia pada 1989.
"Tidak banyak pemain kidal selama saya menjadi pemain. Tetapi, mereka yang berhasil mencapai puncak, sangat bagus," kata Sidek dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Yang Yang, Jianhua, Poul-Erik mengganggu saya selama hari-hari saya bermain. Sulit untuk bermain melawan mereka karena tembakan mereka licik dan menipu. Saya harus benar-benar mengeluarkan yang terbaik dalam diri saya untuk mengalahkan mereka," aku Sidek.
"Mereka berpikir dengan cara berbeda dan ide mereka beragam. Beberapa tembakan lintas lapangan mereka, gila," ujar Sidek.
Sidek mengatakan alasan utama mengapa sulit bermain melawan pebulu tangkis kidal adalah karena kurangnya latihan.
"Persentase pemain kidal lebih kecil. Kami biasanya lebih banyak berlatih melawan pemain kidal dan dilatih untuk mengalahkan mereka," katanya.
"Pada fnal Piala Thomas 1992, saya tidak memiliki pemain kidal untuk berlatih. Hanya ada satu pemain kidal di tim, tetapi Soo Beng Kiang adalah pemain ganda," ucap Sidek.
Rashid mengatakan bahwa lebih banyak pemain kidal telah datang sejak hari-hari bermainnya dan mereka telah mewarnai dunia bulu tangkis.
"Lin Dan (China, juara dunia lima kali dan peraih medali emas Olimpiade dua kali) adalah salah satu bintang yang luar biasa. Kalau kidal bagus, dia cenderung mendominasi untuk sementara," ujar Sidek.