TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengembalikan formulir pendaftaran Caketum IMI Pusat di kantor sekretariat IMI Pusat, di kawasan jalan Minangkabau Timur, Jakarta Selatan, persis di hari terakhir pengembalian formulir, Senin (7/12/2020) sore, ia pun resmi sebagai Caketum IMI.
Bambang Soesatyo sah sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) IMI Pusat periode 2021-2024.
Bamsoet, panggilan akrab Bambang Soesatyo menjadi calon tunggal Ketua Umum IMI Pusat, karena dalam rentang waktu delapan hari pendaftaran tak ada nama lain yang mengembalikan formulir.
Bamsoet kini tinggal menunggu proses pemilihan secara aklamasi yang akan dilakukan dalam Munas IMI di Makassar pada 20 Desember nanti.
Ahmad Sahroni sebagai Ketua Tim Penjaringan mengatakan kalau Bamsoet sudah memenuhi seluruh persyaratan lengkap.
"Mulai dari dari KTA (Kartu Tanda Anggota), KTP domisili Jakarta dan menyerahkan uang kontribusi Rp 1,5 miliar untuk IMI Pusat dan IMI Provinsi seluruh Indonesia," ungkap Ahmad Sahroni.
Ahmad Saroni didampingi empat anggota Tim Penjaringan: Anondo Eko (IMI DKI), Syafrudin Chay (IMI Jambi), Ridwan Bobihoe (IMI Gorontalo) dan Umar Husein (bagian Hukum IMI Pusat).
Bamsoet hadir langsung didampingi tim suksesnya yaitu Junaidi Elvis, A. Judiarto, Dodi Irawan, juga Ketum IMI DKI Anondo Eko, Ketum IMI Banten Tubagus Roy dan Ketum IMI Lampung Dade serta beberapa klub anggota IMI DKI.
Sebelum meninggalkan sekretariat IMI Pusat, Bamsoet mengadakan doa bersama dilanjutkan foto bersama, termasuk dengan para karyawan sekretariat.
Dalam kesempatan berbincang dengan Bamsoet di kediamannya di kawasan Proklamasi, Jakarta Pusat, Bamsoet mengatakan sebagai calon tunggal ia tak lantas tinggi hati.
Dirinya tetap butuh masukan dan kritikan dari tokoh-tokoh otomotif nasional yang sudah makan asam garam. Termasuk ia juga mengaku akan mengakomodir dua sahabatnya yang sempat mencalonkan diri dan akhirnya mundur, Sadikin Aksa dan AM Putranto dalam kepengurusan IMI Pusat 2021-2024 nanti.
Tantangan ke depan Bamsoet dalam mengendalikan organisasi otomotif tertinggi di Indonesia ini adalah menggandeng lebih erat lagi seluruh IMI Provinsi untuk bersatu dan bersama meraih prestasi tertinggi di pentas Internasional.
Bamsoet sudah begitu serius menyatakan akan membangun sirkuit F1 di Bali.
"Saya sudah melakukan lobi dan pembicaraan dengan beberapa pihak terkait. Sudah mendapat green light dari Gubernur Bali, Pak I Wayan Koster, areal untuk sirkuit F1 di kawasan Jembrana dengan luas 100-150 hektar. Untuk itu saya akan minta semua IMI Provinsi bersatu untuk mendukung niat baik ini," tutur Bamsoet.