Pada leaderboard putra misalnya, enam dari sepuluh pemain terbaik berasal dari luar pulau Jawa seperti Aceh, Bali dan juga Palu.
Hal itu menunjukkan bahwa kekuatan individu pemain merata hingga ke seluruh Nusantara
Sebagai pemuncak leaderboard putra, Albert Fo peserta dari SMA Kanisius Jakarta sangat puas dengan hasil dan pencapaian yang didapatnya pada kompetisi ini, pasalnya ia merasa berbagai usaha dia lakukan dengan maksimal kala membagi waktunya dengan sekolah daring.
“Melakukan yang terbaik sejak awal minggu saya mengikuti kompetisi ini membuat saya tak pernah kehilangan semangat. Selain untuk ajang pembuktian bagi diri sendiri, prestasi yang saya dapat ini juga untuk penyemangat saya menyambut kompetisi lain yang semoga segera bisa diselenggarakan secara langsung,” tuturnya
Di leaderboard putri, Baiq Bening Salsabila, siswi SMAN 1 Mataram bersama satu rekannya berhasil masuk ke Top 10.
Mereka berdua adalah wakil dari luar Jawa yang berhasil menjadi ViCee Elite Players.
Bening mengaku bahwa bermula dari kecintaannya terhadap olahraga dan tidak adanya aktifitas fisik selama proses belajar dari rumah, menjadi niat awal untuk mendaftarkan diri pada kompetisi basket virtual pertama dan satu-satunya di Indonesia ini.
“Aktifitas olahraga menurut saya harus tetap dilakukan di rumah, dengan adanya kompetisi ini intensitas olahraga saya meningkat ditambah dengan banyak tantangan yang dapat mengasah kemampuan basket saya,” ujarnya.
Sebanyak 10 pemain terbaik putra dan 10 pemain terbaik putri yang terpilih sebagai ViCee Elite Players akan mendapat training basket eksklusif yang digelar bekerja sama dengan DBL Academy. (*)
Berikut adalah daftar pemenang kompetisi ViCee Elite Players :
Putri :
1. Caitlyn Graciella - SMA Santo Albertus Malang (671 Poin)
2. Mellisa Erika - SMA Gloria Surabaya (659 poin)
3. Monica Selviana - SMA Stella Duce 1 Yogyakarta (658 Poin)