Sementara itu, Fajar merasa bahwa dia dan Rian harus lebih siap beradaptasi dengan atmosfer pertandingan yang sudah lama tidak mereka rasakan.
"Untuk atmosfer pertandingan, ya memang harus mulai dari nol lagi. Ini absen tandingnya kan lama, lamanya sudah kebangetan. Jadi, ada ambisi lagi, sudah nggak sabar mau tanding lagi," tutur Fajar.
"Semoga nggak ada rasa canggung karena sudah lama tidak tanding," ucap dia menambahkan.
Baca Juga: Berbeda dari Mike Tyson, KO Diperbolehkan pada Duel Floyd Mayweather Jr Vs Logan Paul
Terkait dengan kondisi fisik dan stamina, Fajar menilai hal itu tidak terlalu menjadi masalah.
Sebab, selama tak ada turnamen internasional, pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Cipayung, Jakarta Timur, tetap berjalan rutin.
"Selama ini kan kami tetap latihan terus, masa pandemi juga tidak diliburkan. Jadi, saya merasa tidak ada masalah dari segi fisik," kata Fajar menegaskan.
Meski tidak memasang target spesifik pada tiga turnamen di Thailand, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berharap bisa tampil maksimal.
Duet yang mendapat julukan FajRi dari para penggemarnya itu juga ingin mendongkrak peringkat dunia mereka kembali ke jajaran lima besar.
Baca Juga: Dikaitkan dengan Gresini hingga VR46, Ini Kalimat Bos Suzuki soal Wacana Tim Satelit di MotoGP
Seperti mayoritas pebulu tangkis asal Asia lainnya, para atlet tepok bulu Indonesia juga sudah absen bertanding selama 9 bulan.
Kali terakhir mereka turun berkompetisi ialah pada turnamen All England Open 2020, Maret lalu.
Pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu, Indonesia berhasil meraih satu gelar juara melalui pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.