TRIBUNNEWS.COM - Pembalap asal Italia, Andrea Dovizioso yang tak lagi 'berbaju perangkan' Ducati membongkar borok bagaimana hubungannya dengan tim pabrikan asal Italia itu.
Sebagaimana yang diketahui, pada helatan MotoGP 2021 mendatang, Andrea Dovizioso bernar-benar lepas dari Ducati.
Menurut kacamata rider yang berjuluk Desmo Dovi itu, selama membela tim merah Ducati merasa ia dan sesama rider Ducati lainnya selalu dituntut banyak dan tak ada respek sama sekali.
Baca juga: Tak Mau Pebalapnya Ditikung Tim Lain MotoGP, Bos Yamaha: Pemilihan Pebalap Seperti Berjudi
Baca juga: JADWAL MotoGP 2021, Valentino Rossi Soroti Masalah Klasik YZR-M1 Yamaha
Ia pun berani membongkar bagaimana situasi yang pernah dialaminya kala bersama Ducati, mengingat tak ada lagi ikatan kontrak.
Sebagaimana yang diketahui, Dovizioso merupakan pembalap andalan milik Ducati dalam beberap musim terakhir.
Terhitung dari MotoGP 2016 hingga MotoGP 2019, Dovizioso mampu tampil menawan dan mengakhiri kejuaraan di posisi runner-up.
Namun semua usaha yang ia lakukan tak sepenuhnya mendapatkan apresiasi yang layak dari orang-orang di ttim Ducati.
“Saya memberikan segalanya. Tapi orang-orang Ducati tertentu selalu berkata saya tidak akan mencoba cukup," terangnya, dikutip dari laman Speedweek.
"Para pembalap di sana banyak mendapatkan tekanan dan tuntutan yang sangat banyak, namun saya terus berjuang untuk memberikan yang terbaik."
Lebih lanjut, ia juga membongkar bagaimana hubungan yang ia miliki dengan bos Ducati, Gigi Dall’Igna.
"Pada tahun 2020, saya tak memiliki hubungan yang baik, nol besar."
"Namun jika keseluruhan sejak pertama kali datang, saya rasa hubungan kami tak lebih dari 30 persen."
Ia secara tersirat menyebutkan perubahan gubungan yang terjadi antara dirinya dengan bos Ducati itu terjadi sejak kedatangan Jorge Lorenzo.
"Sejak Jorge datang, tetapi bukan karena dia berada di tim pada 2017, saya dan tim saya sedikit mengisolasi diri karena selalu ada diskusi dan perselisihan."
Baca juga: Serba Baru di MotoGP 2021, Valentino Rossi Ogah Masalah Lama YZR-M1 Terulang Lagi
Di sisi lain, rider yang terkenal dekat dengan Danilo Petrucci itu menyebut bahwa keputusannya untuk vakum sementara waktu dari ajang MotoGP, ialah murni keputusan dari Gigi Dall’Igna.
Prosedurnya tidak terlalu transparan. Cukup kontras dengan Danilo Petrucci yang sudah mengetahui nasibnya bahkan sebelum lomba 2020 mulai,”
“Kalau saya sendiri justru tidak pernah ada kejelasan dari Ducati. Gigi selalu punya alasan untuk itu,” ungkapnya.
Ketidakpastian kontrak Ducati sempat membuat nasinya di MotoGp 2020 terkatung-katung.
Hingga pada akhirnya manajer Andrea Dovizioso mempertanyakan kejelasan masa bakti kliennya itu.
“Tapi tiba-tiba Gigi menyebut kalau dia mengerti pembicaraan pertengahan 2019. Di situ dia bilang kalau kedua belah pihak tidak lagi bisa bekerja sama,”
“Sebenarnya saat itulah dia sudah menutup pintu. Ada pembicaraan tapi ada friksi, perbedaan pendapat dan lainnya. Gigi sendiri seperti ingin menyerang, tapi dia lakukan secara diam-diam,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)