TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis Indonesia, Greysia Polii menyoroti dua hal penting yang harus ditingkatkna lagi dalam dunia bulu tangkis Indonesia.
Dua hal yang dimaksud Greysia Polii adalah kerja sama dan komunikasi yang harus terjalin baik antara pengurus dan pemain.
Hal itu diungkapkan oleh rekan dari Apriyani Rahayu ini dalam sebuah webinar yang digelar Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (Siwo PWI) DKI Jakarta.
Baca juga: Thomas Tuchel Tak Mau Kepalang Tanggung, Chelsea Ditarget Masuk Empat Besar Liga Inggris
Baca juga: Manchester United Terancam Krisis Kreatifitas, Cedera Paul Pogba Tambah Beban Setan Merah
Greys memandang situasi pandemi Covid-19 saat ini semakin menambah tantangan yang dihadapi oleh pengurus PBSI yang baru.
Para atlet pun sejatinya juga merasakan hal yang sama di atas lapangan.
Anthony Ginting dkk bahkan sempat tak bertanding sama sekali selama kurang lebih 10 bulan lantaran adanya pandemi.
Tantangan semakin menjadi dengan agak mepetnya persiapan yang dilakukan untuk mengikuti tiga turnamen badminton di Thailand pada medio Januari lalu.
Peraih gelar ganda putri di ajang YONEX Thaialand Open ini tak menampik diperlukan kerja keras dari para pengurus dan pebulu tangkis untuk berprestasi di masa sulit ini.
"Harapan kami kepada pengurus baru memang dimulai pandemi ini saya rasa justru banyak banget ekstra yang harus dilakukan," ungkap Greysia Polii dikutip dari laman resmi PBSI.
"Terlebih lagi dibutuhkan penyesuaian non-teknis, terutama saat kondisi pandemi ini."
"Banyak hal yang menurut saya sebagai atlet pun sulit untuk dipikirkan. Terlalu banyak yang membuat pengurusan baru ini harus ekstra kerja keras, untuk melindungi para atletnya. Terutama bagaimana supaya atlet-atlet ini juga bisa berprestasi seperti yang lalu-lalu," sambungnya.
Pebulu tangkis berusia 33 tahun itu menekankan kerja sama yang baik bakal mendorong para pengurus dan atlet ke arah yang lebih baik.
Para pecinta bulu tangkis tanah air tentu mengharapkan yang terbaik bagi para penepuk bulu angsa ini.
Rentetan prestasi yang dahulu rajin mampir ke tanah air kini seolah menjauh dari genggaman.