TRIBUNNEWS.COM - Kepala pelatih ganda putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi, memberi penilai terhadap potensi pasangan muda di sektor ganda putra.
Ganda putra telah menjadi sektor andalan Indonesia pada cabang olahraga bulu tangkis.
Baca juga: Kisah Karier Pelatih Kevin/Marcus-Ahsan/Hendra, Herry IP Diam-diam Serap Ilmu Pelatih China
Berbagai gelar turnamen bergengsi telah berhasil dibawa pulang ke tanah air sejak era Christian Hadinata/Ade Chandra hingga Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Pada era modern ini Indonesia juga tidak kekurangan deretan pasangan ganda putra untuk bersaing di level elite dunia.
Baca Juga: Mlempem di Thailand Open, Coach Naga Api Ungkap Problem Fajar/Rian
Di samping Marcus/Kevin, Indonesia masih mengandalkan pasangan veteran Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Generasi baru pemain ganda putra telah disiapkan oleh PBSI untuk melanjutkan tradisi juara Indonesia di sektor paling 'ugal-ugalan' tersebut.
Tahun ini ada tiga pasangan muda Indonesia yang mulai rutin diturunkan ke turnamen internasional.
Mereka adalah Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan Leo Rolly Carnado/Daniel Marthin.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Herry IP Bicara Target, Lolos Dulu dari Babak Pertama
Herry IP selaku pelatih masih belum memiliki gambaran pasti ketika ditanya pasangan yang paling berpotensi menjadi pasangan juara pada masa mendatang.
"Saya belum bisa 100 persen melihat siapa," ujar Herry IP dalam wawancara via Zoom yang dihadiri BolaSport.com pada Rabu (3/3/2021).
"Dengan pengalaman saya, saya bisa saja bikin prediksi tetapi bisa saja salah."
Herry IP berkaca dari pengalamannya menyiapkan Ricky Karandasuwardi/Angga Pratama yang awalnya digadang-gadang menjadi penerus Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.