News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

All England 2021

Comeback di All England 2021, Ini Deretan Masalah di Balik Kesuksesan Kento Momota

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BWF World Tour Finals 2019: Dikalahkan Momota, Anthony Ginting Harus Puas jadi Runner Up

TRIBUNNEWS.COM - Bagi khalayak awam, kesuksesan karier pebulu tangkis tunggal putra asal Jepang, Kento Momota, bisa terjadi karena dia diberkahi dengan keberuntungan.

Selain berasal dari negara maju yang melek teknologi, termasuk sports science, Kento Momota juga mendapat dukungan berupa fasilitas latihan memadai di Jepang.

Baca juga: Pebulutangkis Spesial, Kento Momota Ukir Sejarah Baru di Laureus World Sports Awards 2021

Meski begitu, pada faktanya, perjalanan karier dan hidup Momota tak melulu indah bak warna-warni pelangi.

Sebaliknya, perjalanan karier dan hidup Momota justru kerap disertai masalah dan musibah.

Baca Juga: Misi 'Balas Dendam' Axelsen Saat Momota Comeback pada All England 2021

Bencana pertama yang menghantam perjalanan karier Momota sebagai pebulu tangkis datang pada tahun 2011.

Momota, yang baru berusia 16 tahun, tengah berada di Indonesia untuk menjalani turnamen level junior kala tsunami menghantam Jepang dan merusak Prefektur Fukushima.

Fukushima adalah wilayah di mana Momota bersekolah.

Baca Juga: Memang Istimewa, Kento Momota Ukir Sejarah pada Laureus Awards 2021

Adapun SMA tempat Kento Momota menimba ilmu, Tomioka High School, hanya berjarak 10 kilometer dari pembangkit nuklir Fukushima yang rusak parah akibat tsunami dan juga gempa.

Dikutip dari BWF Badminton, Momota mengatakan kepada Kyodo News bahwa dia sempat merasa bingung dan putus asa saat mengetahui situasi tersebut.

Namun, berbekal mental baja dan tekad kuat untuk menjadi pebulu tangkis terbaik dunia, Momota kembali ke Jepang dan melanjutkan program latihannya.

Baca Juga: Berkah Terselubung di Balik Cedera, Kento Momota Masuk Nominasi Penghargaan Olahraga Bergengsi

Momota sempat kembali ke rumah orang tuanya di Prefektur Kagawa, tetapi dia kemudian kembali mengangkat raketnya dan berlatih keras.

"Dia akan ada di sana (lapangan), bermain. Dalam bulu tangkis, penting untuk memiliki elemen permainan seperti itu," ucap eks pelatih Kento Momota, Hitoshi Ohori.

"Jadi, saya pikir, pengalaman itulah yang kemudian membentuk dia menjadi sosok pemain sekarang ini," kata Ohori lagi.

Baca Juga: Kento Momota Ungkap Keinginan Kolaborasi dengan Atlet MMA

Kento Momota dikenal sebagai salah satu pebulu tangkis tunggal putra paling berbakat dalam generasinya.

Pencapaiannya pun perlahan mengikuti beberapa legenda bulu tangkis yakni Lin Dan (China) dan Lee Chong Wei (Malaysia).

Momota sempat menjadi kandidat terkuat peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, tetapi lagi-lagi nasib buruk menghantam perjalanan kariernya.

Momota yang terbukti bersalah dalam kasus skandal judi ilegal bersama rekan senegaranya, Kenichi Tago, dijatuhi sanksi larangan bertanding oleh Asosiasi Bulu Tangkis Jepang (Nippon Badminton Association/NBA).

THE STAR
Pebulu tangkis Jepang, Kenichi Tago (kiri) dan Kento Momota, menjawab pertanyaan seputar kasus judi ilegal yang melibatkan mereka.

Kendati begitu, Momota pantang menyerah.

Dia melanjutkan program latihannya secara mandiri dan menambah porsi latihan fisik demi memperkuat staminanya di atas lapangan pertandingan.

Saat akhirnya diizinkan kembali berkompetisi, tak butuh waktu laga bagi Momota untuk berada di deretan elite lagi.

Pada tahun 2019, Kento Momota meraih gelar juara dunia keduanya dan menjadi pemain non-China pertama serta satu-satunya yang mampu menyabet dua titel kampiun dunia.

Baca Juga: Kento Momota Minta Penggemar Beri Nama untuk Channel Youtube Miliknya

Di saat semua terlihat sempurna, musibah kembali menghampiri Kento Momota.

Kali ini, Momota mengalami kecelakaan lalu lintas di Malaysia yang membuatnya mendapat cedera serius di area matanya.

Akibat cedera tersebut, penglihatan Momota terganggu sehingga tak bisa menjalani kompetisi.

Ironisnya, kecelakaan lalu lintas itu terjadi sehari setelah Momota naik podium kampiun Malaysia Masters 2020.

Baca Juga: Thailand Open I 2021 - Batal Lawan Momota, Ini Lawan Anthony di Perempat Final

Momota memang terbilang cukup beruntung karena proses pemulihan cederanya bersamaan dengan pandemi virus Corona alias Covid-19 yang membuat mobilitas umat manusia di seluruh dunia jadi terbatas.

BWF bahkan menangguhkan dan membatalkan penyelenggaraan sejumlah turnamen pada tahun lalu demi menjaga keselamatan dan kesehatan para pelaku olahraga bulu tangkis.

Tak hanya itu, BWF juga memutuskan untuk membekukan peringkat dunia sehingga posisi Kento Momota sebagai pemain nomor satu dunia tetap aman.

Baca Juga: Lewati Cobaan Berat, Kento Momota Berharap Bersinar pada Olimpiade Tokyo

Saat ini, cedera Kento Momota sudah sepenuhnya pulih.

Dia juga sudah dipersiapkan tampil pada tiga turnamen beruntun yang berlangsung di Bangkok, Thailand, Januari lalu.

Namun, bak cerita dalam telenovela, Momota lagi-lagi mendapat nasib kurang beruntung.

Kali ini, Momota positif mengidap Covid-19 hanya sesaat sebelum dia dan tim bulu tangkis Jepang bertolak ke Thailand dari Bandara Narita.

Baca Juga: Kronologi Kasus Covid-19 Kento Momota hingga Mundurnya Skuad Bulu Tangkis Jepang dari Leg Asia

Alhasil, Momota dan tim Jepang batal berangkat dan berkompetisi pada rangkaian turnamen seri Asia.

Kento Momota kini dijadwalkan melakoni debut comeback pada turnamen All England 2021 yang akan digelar di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, 17-21 Maret mendatang.

Pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu, Momota menempati posisi unggulan teratas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini