Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kompetisi bola basket profesional Indonesia, IBL 2021 akhirnya resmi mengantongi izin dari pihak Kepolisian.
Kepastian itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (6/3/2021).
“Jadi untuk persiapannya dari minggu lalu kita sudah ikuti rapat koordinasi yang dipimpin Menpora, di situ ada BNPB dan perwakilan Polri. Setelah itu kami melakukan pertemuan dengan Kabaintelkam Mabes Polri dan akhirnya surat perizinan kami terima pada hari Jumat (5/3/2021) pukul setengah 10,” jelas Junas.
Baca juga: Timnas Basket Indonesia Merasa Plong Dapat Bantuan dari Menkumham Soal Naturalisasi Pemain
“Atas turunannya izin itu, kami apresiasi kepada Bapak Menpora, Kepolisian Republik indonesia dan seluruh jajaran baik Kemenkes atau BNPB,” sambungnya.
Setelah mendapatkan izin, Junas kembali menjelaskan bahwa kompetisi IBL 2021 diadakan dalam dua tahap.
Tahap pertama atau penyisihan diadakan di area Robinson Cisarua Resort, Bogor. Kemudian tahap kedua di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta.
Baca juga: Bakal Ada Dua Kompetisi Baru Bola Basket Besutan MBI
“IBL akan main tanggal 10 Maret, minggu depan. Dalam perencanaan IBL adakan dua fase, pertama 10 Maret - 10 April babak penyisihan. Kemudian break di bulan puasa. Lanjut fase kedua 23 Mei – 6 Juni akan diselenggarakan di Jakarta,” jelas Junas.
Sementara itu, untuk sistem yang bakal dipakai meniru sistem yang diterapkan NBA; sistem bubble.
Artinya seluruh pemain, ofisial, perangkat pertandingan dan tenaga pendukung lainnya yang sudah dalam area tersebut tidak boleh keluar sembarangan hingga waktu kompetisi berakhir.
“Konfirmasi sudah ada 12 klub yang ikut kompetisi dan sistem yang diselenggarakan IBL nanti dengan sistem bubble. Semua peserta baik pemain, ofisial, panitia akan ditempatkan di satu tempat, dan tidak boleh keluar sampai masa kompetisi berakhir,” jelasnya.