"Akan tetapi, namanya juga kerja. Aku disuruh pakai rok, sepatu high heels yang tingginya lima senti, dan jalan harus feminin."
"Aku pun sebenarnya enggak mau ngaku kalau itu aku," imbuhnya seraya tertawa.
Saking canggungnya, Aprilia mengaku tak bisa tidur pada H-1 sebelum acara.
Bahkan, dirinya mengalami cedera ankle karena memakai sepatu heels.
Meski begitu, ia bersyukur bisa dilantik sebagai anggota Kowad.
Pasalnya, kata dia, bermain voli bukanlah pekerjaan yang bisa bertahan selamanya.
"Saya ini kan enggak selamanya bermain voli. Nanti kalau sudah pensiun, setidaknya saya punya pekerjaan tetap."
"Orang tua juga sudah mewanti-wanti hal ini," pungkasnya.
Baca juga: Tim Voli Putra DKI Jakarta Waspadi Kekuatan Tim Voli Putra Jabar di PON Papua
Baca juga: Sepinya Atlet Voli Pantai Putri DKI Jakarta Target PON Pun Disesuaikan
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya/Josephus Primus/Nugyasa Laksamana)