Ia membandingkan saat itu, para atlet hanya makan lauk dada ayam sebagai asupan protein jelang turnamen Thailand Open 2021.
"Mending makan dada ayam daripada nggak disediain makanan," tulis Agnes lagi.
Agnes juga mempertanyakan nasib pemain Turki yang juga satu pesawat dengan tim Indonesia.
Sebab, pemain tunggal putri Turki, Neslihan Yigit masih terus lanjut di All England dan tidak dipaksa mundur seperti atlet Indonesia.
Padahal mereka satu pesawat dari Istanbul menuju Birmingham, Inggris.
Agnes lantas menyinggung kembali soal kasus tujuh pemain yang sempat dinyatakan positif lalu berganti negatif setelah melakukan tes ulang.
Mereka pun langsung diperbolehkan untuk bertanding seperti biasa.
Baca juga: Pimpinan DPR Sebut BWF Tidak Siap Gelar All England di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: Dubes Inggris Owen Jenkins Sayangkan Keputusan BWF pada Tim RI di All England
"Harusnya kalau mengacu pada protokol NHS, yang kemarin 7 dianggap false positive itu isolasi mandiri juga, termasuk yang closed contact," tulis Agnes.
Jika alasan karena mengikuti protokol pemerintah dan keamanan pemain, lanjut Agnes, seharusnya tujuh pemain itu ikut dikarantina termasuk yang berkontak erat dengan mereka.
Tidak hanya tim Indonesia yang satu pesawat dengan penumpang yang dinyatakan positif Covid-19.
"Kalau alasannya karena aturan pemerintah, protokol pemerintah dan sebagainya, atau safety pemain, harusnya ya 7 orang kemarin dikarantina berikut yang close contact sama mereka."
"Nggak cuma tim Indonesia lho yang 'apesnya' sepesawat sama orang yang katanya positif," lanjutnya.
Sebelumnya diketahui, tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bergengsi All England 2021.
Penyebabnya, menurut otoritas kesehatan Inggris (NHS), mereka satu pesawat dengan seorang penumpang yang dinyatakan positif Covid-19.