TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Ginting curhat mengenai protokol kesehatan di ajang All England 2021.
Pasalnya, standard protokol kesehatan yang dirasa kurang transparan berimbas buruk bagi tim Indonesia yang mengikuti All England 2021.
Anthony Ginting dan kolega harus menerima kenyataan dipaksa mundur dari All England 2021 lantaran ditengarai menjadi kontak dekat orang yang terjangkit Covid-19.
Baca juga: Hendra Setiawan Beberkan Metode Swab 7 Orang Terindikasi Positif Covid-19 di All England 2021
Pria kelahiran Cimahi ini menumpahkan keluh kesahnya di akun Twitter pribadinya, @sinisukaanthony.
Ia menyoroti bagaimana protokol kesehatan di All England 2021 yang nyatanya tak bersifat mengikat seluruh negara.
Pasalnya sebelum kisruh Covid-19 yang menimpa tim Indonesia, terdapat tujuh orang dari negara lain yang positif Corona.
Namun hanya dalam hitugan jam, vonis positif itu tiba-tiba sudah berganti menjadi negatif.
Ginting tak menampik perlakuan yang diperoleh tim Indonesia membuat para pemain sedih dan kecewa.
Baca juga: Mohammad Ahsan Buka-bukaan soal All England 2021, Ungkit Netizen Indonesia Hingga Herry IP
"Sebagai atlet pasti sedih, kecewa, dan yg pasti down dengan keputusan yg dibuat @bwfmedia," cuit Anthony Ginting.
"Tapi yg menjadi concernnya adalah mereka harus punya standar protokol dan perturan yg mencangkup semua peraturan tiap negara tentang Covid ini."
"Karena kita bertanding di berbagai negara yg pastinya punya protokol dan peraturan yang berbeda," sambungnya.
Ginting meminta pihak BWF berkaca pada carut-marut di ajang All Englang 2021 ini.
Pasalnya dalam beberapa bulan kedepan, terdapat turnamen prestisius yang dijadwalkan dihelat.
Baca juga: Profil Poul-Erik Hoyer Larsen, Presiden BWF yang Diuji Kisruh Covid-19 di All England 2021
Gelaran Olimpiade, Thomas dan Uber dan Piala Sudirman menjadi ajang bergengsi yang direncanakan pentas di tahun 2021 ini.