TRIBUNNEWS.COM - Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian buka suara terkait kisruh di All England 2021.
Pemain sektor ganda putra ini menyoroti karantina mandiri yang diwajibkan bagi tim Indonesia yang mengikuti All England 2021.
Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian satu suara dalam menyikapi karantina mandiri tersebut.
Baca juga: Para Kontestan yang Dapat Keuntungan Tembus Perempatfinal All England 2021 Seusai Indonesia Mundur
Bila menilik dari unggahan Instastory dari kedua pemain ini, mereka menghendaki untuk segera dipulangkan ke Indonesia saja.
Keduanya berharap Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bisa mewujudkan harapan mereka itu.
"Tolong pulangkan saja kami Pak @jokowi ke orang tua kami dan anak istri kami," tulis Mohammad Ahsan di Instastory akun pribadinya.
Harapan serupa juga disampaikan Fajar Alfian lewat unggahan Instastory di akun pribadinya.
Baca juga: Mohammad Ahsan Buka-bukaan soal All England 2021, Ungkit Netizen Indonesia Hingga Herry IP
"Kita semua disini berharap pulang ke Indonesia dipercepat pak."
"Karena sudah tidak mungkin kita ikut bertanding lagi di All England 2021 ini @jokowi @kemenpora," bunyi unggahan Fajar Alfian.
Namun, di tengah harapan untuk cepat kembali ke tanah air, kenyataan yang cukup menyesakkan harus kembali dirasakan tim Indonesia.
Dikutip dari Twitter Badminton Talk, Fajar Alfian mengungkapkan Marcus Gideon cs tak akan bisa langsung terbang menuju tanah air saat masa karantina selesai.
Baca juga: Hendra Setiawan Beberkan Metode Swab 7 Orang Terindikasi Positif Covid-19 di All England 2021
Hal itu disebabkan karena skuat Garuda tidak mendapat pesawat di tanggal 24 Maret 2021, atau sehari setelah masa karantina berakhir.
Kemungkinannya Greysia Polii dkk baru akan meluncur dari Inggris pada tanggal 25 Maret 2021.
Prakiraan mendarat di tanah air bagi kontingen Indonesia adalah tanggal 26 Maret 2021.
Masa karantina yang dijalani pebulu tangkis Indonesia setelah dipaksa mundur dari All England 2021 mengundang simpati dari banyak pihak.
Fajar Alfian menyebut tak sedikit atlet dari negara-negara lain yang memberikan dukungan kepada Jonatan Christie cs.
Baca juga: Setelah Dipaksa Mundur dari All England 2021, Tim Indonesia Susah Payah Balik ke Hotel
Tak hanya itu, rekan duet dari Rian Ardianto ini juga mendapat kiriman makanan dari tim Belanda.
Beragam dukungan juga dirasakan oleh Mohammad Ahsan.
Ahsan mengaku mendapat beberapa direct message atau dm dari pemain luar negeri.
Mayoritas isi pesan dm itu berupa dukungan kepada The Daddies dan seluruh atlet Indonesia yang tak boleh ikut All England 2021.
Maka dari itu, mantan partner Bona Septano menyayangkan komentar dari netizen Indonesia yang cenderung menyerang atlet-atlet lain.
Baca juga: Update Kabar All England, Dubes RI Sebut BWF Tak Kompeten
Ahsan mengaku jadi tak enak hati lantaran ia benar-benar berteman dengan beberapa pemain negara lain.
Rasa tak enak hati timbul mengingat kata-kata yang membuat telinga panas pun terlontar dari para netizen Indonesia.
"Banyak pemain kasih support dan dukungan. Banyak yang DM juga. Terutama pemain Denmark beberapa," ujar Mohammad Ahsan.
"Yang disayangkan, pemain yang beri semangat malah diserang."
"Saya berteman sama mereka, jadi tidak enak," lanjutnya.
Baca juga: Soal All England, Jokowi Beri Arahan Agar Indonesia Tak Tinggal Diam
Ahsan hanya bisa mengimbau pada netizen Indonesia untuk lebih bijak dalam berkomentar.
Walaupun Indonesia dirugikan dengan keputusan dari otoritas terkait, nama baik bangsa dan negara tak boleh jadi taruhan.
Terlebih, kejadian yang merugikan itu terjadi di negeri orang.
"Saya melihat komennya netizen. Tapi harus tetap bijak," ucap Mohammad Ahsan.
"Memang kita cukup dirugikan sih. Walaupun itu kata-katanya harus bijak."
"Komentar misalnya ke BWF banyak kata tak pantas, saya rasa tak perlu," pungkasnya.
Berita terkait All England 2021
(Tribunnews.com/Guruh)