TRIBUNNEWS.COM - Gelar ganda putri All England Open 2021 dimenangkan pasangan ganda putri Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara menambah koleksi trofi mereka setelah memenangi gelar All England Open pertama mereka sepanjang karier.
Baca juga: Pengusiran Tim Indonesia Bikin Gengsi All England 2021 Jeblok, Mirip Kejurnas Pebulutangkis Jepang
Kampiun Kejuaraan Dunia 2018 dan 2019 itu mengalahkan unggulan pertama sekaligus juara bertahan, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, dalam final ideal di All England Open 2021.
Partai final yang digelar di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (21/3/2021), itu berakhir dalam dua gim dengan skor bagi kemenangan 21-18, 21-16 bagi Matsumoto/Nagahara.
Baca juga: Tim Bulutangkis Indonesia Dipaksa Hengkang, Akun Resmi Instagram All England Official Hilang
Jalannya Pertandingan
Pertandingan berjalan ketat pada gim pertama dengan dua pasangan unggulan teratas itu kerap terlibat dalam reli-reli panjang.
Kecerdikan dan kreativitas dari kedua pasangan pun diuji untuk membuat perbedaan yang menghasilkan poin.
Fukushima/Hirota sempat menciptakan keunggulan empat poin pada kedudukan 8-4.
Namun, beberapa kesalahan sendiri dari pasangan unggulan pertama tersebut membuat kedudukan imbang 8-8.
Baca Juga: Hasil Final All England Open 2021 - Menangi All Japan Finals, Endo/Watanabe Kembali Juara
Matsumoto/Nagahara mampu memberikan tekanan terhadap Fukushima/Hirota untuk berbalik unggul saat jeda dengan skor 10-11.
Situasi serupa kembali terjadi pada interval kedua dengan Fukushima/Hirota sempat menciptakan keunggulan meski cuma dua angka.
Akan tetapi, tekanan dari Matsumoto/Nagahara membuat Fukushima/Hirota kembali kehilangan keunggulan karena mati sendiri.
Semula unggul 18-16, Fukushima/Hirota tersusul dan tak sanggup mencetak satu pun poin hingga gim pertama berakhir.
Baca Juga: All England Open 2021 - Yuta Watanabe Bisa Pecahkan Rekor 20 Tahun jika Menangi 2 Gelar
Sebuah jumping smash dari Nagahara yang tak dapat diantisipasi Fukushima/Hirota membuat gim pertama berakhir dengan skor 18-21.
Fukushima/Hirota bermain lebih agresif. Mereka tampil cukup ganas di depan net sehingga mampu mencetak keunggulan 4-1 dalam waktu cepat.
Lagi-lagi, kesalahan sendiri menjadi momok Fukushima/Hirota. Mereka kerap membuang peluang karena pukulan yang tidak akurat.
Ditambah permainan Matsumoto/Nagahara yang lebih solid dan kerap melancarkan antisipasi yang tidak terduga, kedudukan berbalik menjadi 6-7 bagi keunggulan mereka.
Matsumoto/Nagahara mampu memperbesar keunggulan mereka menjadi 7-10. Rentetan smes dari Matsumoto menandai jeda interval dengan skor 9-11.
Matsumoto/Nagahara mampu menjaga keunggulan mereka. Pemenang dua gelar juara dunia itu mampu melebarkan margin poin menjadi tiga angka saat skor 13-16.
Championship point mampu didapat Matsumoto/Nagahara ketika memimpin empat angka dengan skor 16-20.
Smes keras dari Nagahara mengakhiri reli yang cukup panjang sekaligus memastikan gelar juara bagi dia dan Matsumoto.
Ini menjadi gelar All England Open pertama bagi pasangan yang kini menempati peringkat tiga dunia tersebut.