Sementara itu, Yuta Watanabe juga menjadi juara dua nomor pada All England Open 2021.
Pebulu tangkis 23 tahun ini menjadi pemain putra pertama dalam 20 tahun terakhir yang meraih dua gelar sekaligus pada All England.
Anggapan All Japan Open mengemuka setelah Jepang mengirim 7 wakil mereka di partai final yang digelar Minggu (21/3/2021).
Keadaan tersebut memastikan bahwa persaingan di All England Open 2021 hanya didominasi satu negara saja, yakni Jepang trutama setelah adanya kasus tim Indonesia yang dipaksa mundur dari turnamen.
Dengan beberapa wakil unggulan dari Indonesia seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Jonatan Christie, Anthony Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dominasi Jepang bakal sulit terjadi.
Baca Juga: Piala Menpora 2021 - Gibran Rakabuming Beri Pembelaan untuk Lampu Stadion Manahan yang Redup
Tim Indonesia dipaksa mundur dari All England Open 2021 oleh BWF atas rekomendasi National Health Service (NHS) Test and Trace.
Rekomendasi NHS itu muncul karena tim Indonesia menumpangi pesawat yang sama dengan suspek pengidap virus Corona alias Covid-19 dalam perjalanan menuju Inggris.
Sesuai regulasi pemerintah Inggris, setiap orang yang positif Covid-19 atau memiliki kontak dengan orang yang positif Covid-19 wajib menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.
Hal inilah yang kemudian membuat tim Indonesia tak bisa melanjutkan kiprah mereka pada All England Open 2021 meskipun hasil PCR Test dan Swab Test sebelumnya selalu negatif.
Kasus ini kemudian ramai diperbincangkan di kalangan penggemar bulu tangkis, terutama di Tanah Air.
BWF dituding tidak memperlakukan atlet Indonesia secara adil karena harus terpaksa mundur dari ajang All England Open 2021.
Sementara itu, bertepatan dengan digelarnya partai final All England Open 2021, tim Indonesia sedang dalam perjalanan pulang menuju tanah air.
Baca Juga: Pesan Pelatih Madura United pada Pemain Jelang Hadapi Tim Berlabel Bintang