TRIBUNNEWS.COM - Atlet bulutangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, memberikan tanggapannya setelah Badminton World Federation (BWF) menyampaikan permohonan maafnya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Menurut Marcus, meskipun telah menyampaikan permohonan maafnya, BWF tetap harus memperjelas masalah yang menimpa tim Indonesia di All England 2021.
Apalagi sebentar lagi akan digelar Olympic 2020, Marcus pun takut jika terjadi masalah dan BWF kembali lepas tangan.
"Ya kalau menurut saya sih harusnya masalah ini diperjelas ya. Kita pertandingannya juga udah mulai sedikit, persiapan buat Olympic."
"Takutnya nanti ada apa-apa di jalan BWF lepas tangan lagi kaya gini. Dan tinggal kasih surat permintaan maaf aja beres gitu," kata Marcus, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Pemerintah Respon Permintaan Maaf BWF dalam Kasus All England Secara Profesional dan Terukur
Baca juga: Moeldoko Dicurhati Diaspora Indonesia di AS: Minta Gelar Seni Virtual Hingga Kejadian di All England
Selain itu Marcus meminta pertanggung jawaban dari BWF.
Karena menurutnya, insiden mundurnya tim Indonesia dari All England 2021 ini sangat memperlihatkan ketidak adilan.
Sehingga harus diperjelas masalahnya dan tidak bisa segampang itu meminta maaf.
"Maksudnya biar ada pertanggung jawabannya gimana. Kemarin kan bener-bener terlihat banget ketidak adilannya menurut saya dan menurut teman-teman semua lah."
"Jadi ya harus diperjelas tidak bisa segampang itu bilang saya minta maaf, saya salah udah beres gitu," tegas Marcus.
Baca juga: KSP: Pemerintah akan Evaluasi Kasus Bulu Tangkis All England
Baca juga: Insiden All England 2021, Presiden BWF Minta Maaf pada Indonesia, Sebut Ikut Sakit Hati dan Frustasi
Meminta BFW Lakukan Komunikasi Dua Arah Sebelum Mengambil Keputusan
Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, meminta pertanggung jawaban BWF.
Selain itu Greysia juga meminta BWF untuk melakukan komunikasi dua arah sebelum mengambil sebuah keputusan.
"Yang masih missing point disini bener kata Marcus tadi pertanggung jawaban. Kita sebagai foreign di sana, NHS kesehatan, mereka punya aturan ya kita harus menuruti itu."