Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Percasi Henry Hendratno mengapresiasi duel catur Dadang Subur alias Dewa Kipas dan Grand Master Irene Sukandar yang difasilitasi Youtuber Deddy Corbuzier.
Baginya, duel tersebut menguntungkan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) dalam hal publikasi sekaligus sosialisasi permainan catur kepada masyarakat luas.
"Kalau dari kami, PB Percasi sih sangat menguntungkan dalam hal publikasi saja, kalau bisa dikatakan itu menjadi tayangan kompetisi gratis," ucap Henry, Selasa (23/3/2021).
Henry menilai Deddy Corbuzier pintar memanfaatkan momen viralnya sepak terjang Dewa Kipas untuk mengangkat catur sebagai olahraga permainan yang menarik.
Baca juga: Lempar Sindiran, Gotham Chess Minta Juara Dunia Catur Hadapi Dewa Kipas
Tengok saja jumlah penonton tayangan live di Youtube Deddy Corbuzier yang ditonton lebih dari satu juta kali dan menjadi trending nomor satu.
Dalam sehari, video duel tersebut sudah ditonton 8 juta kali. Itu artinya, masyarakat punya antusias besar dengan olahraga catur.
Yang dilakukan Deddy, lanjut dia, diharapkan dapat menambah minat seseorang untuk mencintai olahraga catur.
Seputar duel
Pertandingan catur persahabatan antara Woman Grand Master (WGM) Irene Kharisma Sukandar Vs Dewa Kipas alias Dadang Subur dimenangkan sang grand master.
Irene menang tiga babak langsung atas Dadang dari empat babak yang diwacanakan.
Baca juga: Dewa Kipas KO, Kalah Telak 0-3 Duel Catur Lawan WGM Irene Sukandar
Dadang Subur memutuskan tidak memainkan babak keempat karena sudah mengakui kekalahan.
Meski menang, Irene meminta publik tak mengolok-olok Dewa Kipas.
Baca juga: WGM Irene Sukandar Minta Publik Tak Hujat Dewa Kipas, Setuju Permainan Dadang Subur Hampir Master
Nyatanya, kualitas Dewa Kipas bukan kaleng-kaleng.
Dalam permainan itu, Dadang menunjukkan permainan yang cukup baik meski kerap berbuat blunder yang berujung pada kekalahan di tiap babak.
Baca juga: Kata Dewa Kipas Seusai Kalah dari Irene Sukandar, Dadang Subur: Pertahanan Kokoh, Tak Bisa Ditembus
Irene juga setuju pada penilaian yang menyebut permainan Dadang pada laga tersebut hampir selevel master.
Siapa sosok Dewa Kipas?
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut seputar sosok Dewa Kipas alias Dadang Subur serta awal mula sosoknya menjadi kontroversial.
Baca juga: Pergerakan Catur Dewa Kipas Sangat Akurat Tapi Lambat di Langkah Sederhana, Apa Sebab?
1. Dadang Subur Mantan Pecatur Profesional
Sosok pemilik akun Dewa Kipas bernama asli Dadang Subur, mantan pecatur profesional Tanah Air.
Ia telah mengalahkan pemain catur Gotham Chess di laman game Chess.com.
Kemenangan inilah yang menjadi awal kontroversi Dewa Kipas.
Dikutip dari Kompas.com, klaim kemenangan ini pertama kali dibuka oleh sang anak, Ali Akbar pada akun Facebook-nya, Kamis (4/3/2021).
Saat itu, permainan antara keduanya disiarkan secara langsung lewat akun Twitch milik Gotham Chess dan dilihat ribuan orang pada Selasa (2/3/2021) lalu.
Pada postingan facebook, Ali mengatakan, akun ayahnya diblokir setelah mengalahkan Gotham Chess.
Ali tak terima akun ayahnya diblokir karena kemenangan dinilai tak pantas dan dituduh melakukan kecurangan.
Menurutnya, hal itu bentuk dari penindasan pada akun Chess.com besar yang punya penggemar banyak terhadap akun kecil.
Akun ayahnya terbilang kecil dibandingkan Gotham Chess.
Dewa Kipas memiliki ELO sekitar 2.300 dan 8 pengikut.
Baca juga: 5 Game Catur Online Gratis Selain Chess.com, Dapat Diunduh di Play Store dan App Store
Sementara, Gotham Chess merupakan seorang pemain catur di Chess.com dengan titel "International Master" yang juga punya ELO (rating pemain di dunia catur).
Ia juga memiliki 19 ribu pengikut.
Selain itu, Ali menuturkan, ayahnya dulu mantan pecatur profesional.
Pemblokiran ini memicu aksi netizen Indonesia lalu menjadi polemik.
Polemik Dewa Kipas dengan Gotham Chess mendapat sorotan dari pemain profesional catur Indonesia, Irene Sukandar.
Irene difasilitasi Podcast Deddy Corbuzier kemudian bersedia bertanding melawan Dadang Subur dalam laga persahabatan.
2. Dadang Mengaku Bikin Blunder, Akui Kalah
Selepas pertandingan persahabatan lawan WGM Irene, Dadang Subur mengaku kewalahan dan tidak terbiasa dengan sistem pertandingan catur cepat.
Meski demikian, Dadang Subur atau Dewa Kipas mengakui dirinya kalah secara kualitas dari Irene Kharisma Sukandar.
Dadang Subur juga memuji Irene Kharisma Sukandar sebagai pemain catur yang komplet.
"Saya sangat menerima kekalahan ini," kata Dadang Subur.
"Saya sudah kalah 0-3. Irene Kharisma Sukandar memiliki pertahanan yang sangat kokoh. Tidak bisa ditembus," ujar Dadang Subur.
Baca juga: Pergerakan Catur Dewa Kipas Sangat Akurat Tapi Lambat di Langkah Sederhana, Apa Sebab?
"Saya mengakui saya melakukan banyak blunder pada pertandingan ini. Pada awalnya, saya berpikir hanya satu pertandingan. Kalau laga dengan waktu berpikir 10 menit, saya kurang menguasai," ucap Dadang Subur.
"Saya menilai Irene Kharisma Sukandar adalah pecatur komplet. Saya menerima kekalahan ini. Semoga Irene Kharisma Sukandar lebih sukses ke depannya," ujar Dadang Subur menambahkan.
3. Sempat Menang lawan Gotham Chess
Dadang Subur berhasil memenangkan permainan catur dengan Gotham Chess.
Sayangnya, setelah itu, ia mendapat komentar negatif dari berbagai warganet lewat pesan yang masuk pada akunnya.
Dadang dituduh bermain curang dengan menggunakan cheat.
"Semua hate message masuk ke inbox di aplikasi Chess.com. "
"Misalnya, ada 'hapus akunmu sebelum terlambat' atau 'dasar kamu pemain curang'," ujar Ali, dilansir Kompas.com, Kamis (4/3/2021).
Komentar kebanyakan berasal dari penonton Gotham Chess.
"Rata-rata (komentar) berasal dari penonton Twitch Gotham Chess, karena pertandingan bapak saya disiarkan langsung di sana," lanjut Ali.
Dari hal itu, Ali menganggap alasan di balik akun ayahnya diblokir yakni karena banyak dilaporan dari penonton permainan catur itu.
4. Alasan di Balik Pemblokiran Akun Dewa Kipas
Platform catur online Chess.com angkat suara soal pemblokiran akun milik Dadang tersebut.
Melalui akun Twitter resminya, Chess.com menegaskan pihaknya tak memblokir atas aduan pada akun.
Menurut pihaknya, pemblokiran akun ini terjadi karena ada faktor kecurangan di dalam permainan.
Chees.com menuturkan, semua akun yang terblokir sudah ditinjau lebih dahulu oleh tim fair play.
"Kami tidak pernah sekalipun menutup akun berdasarkan banyaknya laporan dari (penggemar) akun @GothamChess, berbagai kreator konten, atau komunitas lainnya," tulis akun Twitter @chesscom, Kamis (4/3/2021).
"Semua penutupan (akun) dilakukam oleh tim fair play, setelah ditinjau sesuai kebijakan fair play kami," lanjut tulisnya.
5. Respons Irene Sukandar
Seusai laga persahabatan, Irene Sukandar meminta publik tidak menghujat Dewa Kipas alias Dadang Subur.
Irene Sukandar juga mengaku senang bisa menjalin persahabatan dengan Dadang Subur melalui pertandingan catur persahabatan.
Baca juga: Kata Dewa Kipas Seusai Kalah dari Irene Sukandar, Dadang Subur: Pertahanan Kokoh, Tak Bisa Ditembus
"Saya sangat menikmati pertandingan ini. Saya datang ke sini untuk memenuhi undangan Deddy Corbuzier. Saya datang sebagai pecatur profesional," kata Irene Sukandar.
"Setelah ini, saya meminta dan memohon publik untuk tidak menghujat Pak Dadang Subur. Sebelumnya, saya mendapat hujatan setelah menjadi bintang tamu podcast Deddy Corbuzier," ucap Irene Sukandar.
"Padahal, saya saat itu membawa data untuk menjelaskan penutupan akun Dewa Kipas," ujar Irene Sukandar.
"Kalau saya dengan Pak Dadang Subur, melalui pertandingan seperti ini, kami menjalin persahabatan dan silaturahmi," tutur Irene Sukandar.
"Pertandingan ini bukan ajang pembuktian (kualitas). Pertandingan ini adalah untuk menjalin persahabatan," ujar Irene Sukandar.
Baca juga: Pergerakan Catur Dewa Kipas Sangat Akurat Tapi Lambat di Langkah Sederhana, Apa Sebab?
Lebih lanjut, Irene Sukandar juga memuji kualitas Dadang Subur.
Irene Sukandar mengaku setuju dengan dua atlet catur Indonesia, yakni GM Sutanto Megaranto dan WIM Chelsie Monica, yang menyebut level permainan Dadang Subur hampir master.
6. Dadang Minta Publik Lupakan Dewa Kipas
Dadang Subur mengakui kekalahan dari Irene Sukandar.
Dadang Subur juga memuji Irene Kharisma Sukandar adalah seorang pecatur hebat yang memiliki karakter.
Secara khusus, Dadang Subur memuji pertahanan kokoh dari Irene Kharisma Sukandar selama pertandingan.
Pada akhir acara, Dadang Subur juga berpesan kepada publik untuk tidak lagi membahas polemik Dewa Kipas yang berkembang dalam beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Profil Irene Sukandar, Grand Master Wanita yang Tanding Catur dengan Dadang Subur si Dewa Kipas
"Setelah ini, tidak usah lagi membahas Dewa Kipas. Biarlah itu menjadi angin lalu," kata Dadang Subur.
"Kita buang yang negatif. Postifnya, sekarang banyak orang yang gemar bermain catur," ucap Dadang Subur menambahkan.
Meski kalah dari Irene Sukandar, Dadang Subur tetap mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 100 juta dari Deddy Corbuzier selaku inisiator pertandingan.
Di sisi lain, Irene Kharisma Sukandar selaku pemenang berhak membawa pulang uang sebesar Rp 200 juta.