Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir setahun berlatih keras demi meraih juara All England, harapan The Minions sirna setelah tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur di ajang bergengsi tersebut tepat di hari pertama pertandingan, 17 Maret 2021.
The Minions, julukan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya yang sebelumnya berambisi untuk mencetak hattrick di All England pun kecewa berat.
Bagaimana tidak, sudah dua kali mereka memenangkan All England yakni tahun 2017 dan 2018, dan baru kali ini mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan di laga internasional sekelas All England.
Padahal, keduanya telah bermain rubber game demi saat mengalahkan wakil Inggris, Matthew Clare-Ethan Van Leeuwen.
Banyak pihak yang berharap agar The Minions tidak berlarut-larut dalam kekecewaan, termasuk Kurniahu Gideon, ayah dari Marcus Fernaldi.
"Memang mereka kecewa ya, apalagi mereka telah berlatih keras dan serius menatap All England ini untuk juara yang ketiga kalinya. Tapi saya harap mereka tidak berlama-lama dalam kekecewaan ini. Saya kira satu minggu saja pun sudah cukup," ujarnya, Jumat (26/3/2021).
Terkhusus untuk Marcus, Kurniahu menyebutkan putranya ingin langsung pulang ke rumah seusai tiba di Indonesia, Senin (22/3/2021) lalu saking kecewanya.
Hanya saja, Marcus harus jalani karantina sesuai aturan Indonesia.
"Baru hari ini bisa pulang ke rumah, dan nanti malam saya akan temui dia untuk memberikan semangat," tambah mantan ranking tujuh dunia era 80'an ini.
Adapun Marcus, kerap menambah jam latihannya bersama ayahnya di GOR Gideon Cibubur setiap akhir pekan untuk mempersiapkan diri di kejuaraan All England.
Sebelumnya, tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur di ajang All England karena satu penerbangan dengan seorang penumpang yang positif Covid-19, Sabtu (20/3/2021) lalu, dimana penerbangan tersebut memiliki rute Istanbul, Turki ke Birmingham, Inggris.