Menyadari kesalahannya, Rossi langsung mengambil helmnya dan berjalan ke arah parc ferme untuk melapor.
Semenjak menjalani debut balapan MotoGP pada tahun 2000, Valentino Rossi memang baru kali ini membela tim satelit.
Sebelumnya, Rossi adalah pembalap langganan di kalangan tim pabrikan.
The Doctor memulai karier balap MotoGP-nya dengan membela tim Honda selama empat musim (2000-2003).
Usai meraih tiga gelar juara dunia pada tahun 2001-2003, Rossi lalu melanjutkan kiprahnya dengan membela tim Yamaha.
Pada jilid pertama yang berlangsung selama tujuh musim (2004-2010), Rossi menyabet empat titel kampiun dunia MotoGP.
Merasa butuh tantangan baru, The Doctor kemudian hijrah ke tim pabrikan asal negerinya sendiri, Ducati.
Namun, alih-alih meneruskan kemagisannya, Rossi justru tampil bak pembalap medioker selama membalap untuk Ducati pada tahun 2011 dan 2012.
Tak ingin kariernya hancur, Rossi pun kembali ke pangkuan Yamaha.
Pada jilid keduanya membela Yamaha, Rossi nyaris meraih gelar juara dunia ke-10 pada musim 2015.
Akan tetapi, hal itu gagal terwujud karena rivalitas sengit dengan rekan setimnya sendiri, Jorge Lorenzo, serta pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Rossi pada akhirnya hanya bisa menjadi runner-up dunia setelah menerima hukuman start dari posisi paling belakang pada balapan pamungkas musim tersebut, MotoGP Valencia.
Hukuman itu merupakan imbas dari insiden yang melibatkan dirinya dengan Marquez pada balapan MotoGP Malaysia 2015.
Kejadian ini kemudian dikenal dengan nama Sepang Clash.