News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PROFIL Sirkuit Mandalika, Disiapkan untuk MotoGP dan Superbike, Bukan Sirkuit Jalan Raya

Penulis: Gigih
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan indah Pantai Kuta Mandalika di Lombok. Sirkuit Mandalika menjadi salah satu sirkuit yang akan menjadi tuan rumah gelaran MotoGP hingga Superbike

TRIBUNNEWS.COM - Sirkuit Mandalika menjadi salah satu sirkuit yang akan menjadi tuan rumah gelaran MotoGP hingga Superbike.

Sirkuit Mandalika berada di Mandalika yang merupakan kawasan wisata seluas 1.035 hektare di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

Dibangun di atas lahan seluas 160 hektar, sirkuit Mandalika mulai dibangun pada tahun 2018

Sirkuit Mandalika juga memiliki desain sirkuit jalan rata sepanjang 4,32 kilometer.

Baca juga: HASIL Moto2 Qatar 2021 - Lowes Podium Utama, Satu Rider Pertamina Mandalika Masuk 10 Besar

Baca juga: Bamsoet: Akhir Maret, Dorna Cek Kesiapan Sirkuit Internasional Mandalika Gelar MotoGP

Baca juga: Sukses Besar di Awal MotoGP 2021, Johann Zarco Ingin Seperti Joan Mir

Sebelum diresmikan menjadi sirkuit untuk MotoGP 2021, Mandalika memang sudah berdisi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata yang diharapkan dapat menjadi perhatian turis dalam memilih tempat liburan.

Mandalika juga sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti 7 spot wisata alam dan beberapa hotel.

Pembangunan Sirkuit Mandalika ini dipercayakan kepada Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang bekerja sama dengan Vinci Construciton Grands Project (VCGP) yang merupakan anak perusahaan konstruksi global dari Prancis.

Pembangunan sirkuit ini diperkirakan akan rampung pada semester kedua tahun 2020 sehingga bisa diputuskan ikut race Maret atau Oktober 2021.

Biaya pembangunan Sirkuit Mandalika ini diperkirakan membutuhkan investasi sebesar Rp 4,54 triliun.

Dikutip dari racingcircuit.info, Sirkuit Mandalika bermula dari keinginan Indonesia menjadi tuan rumah gelaran MotoGP. 

Rencana awalnya, Sirkuit Sentul yang pernah menjadi tuan rumah untuk MotoGP medio 90-an akhir diperbaiki.

Namun isu tersebut kemudian digantikan dengan sirkuit baru yang terletak di Palembang, Sumatera Selatan.

Momen ini bersamaan dengan pembangunan infrastruktur terkait Asian Games 2018, tetapi rencana tersebut kemudian dibatalkan.

Hingga akhirnya pemerintah merencanakan pembangunan Sirkuit Mandalika yang didukung oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta. 

Rencananya, Sirkuit Mandalika tidak hanya akan menjadi tuan rumah MotoGP, tetapi juga Kejuaraan Dunia Superbike mulai 2021 dalam kontrak lima tahun.

MRK1 Consulting, bersama dengan RoadGrip Motorsport, telah ditunjuk oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk merencanakan, melaksanakan dan menjalankan sirkuit baru tersebut.

Banyak yang salah mengira, Mandalika adalah sirkuit jalan raya seperti yang terdapat di Monaco atau Singapura.

Namun, berbeda dengan dua sirkuit di atas yang memang merupakan jalan raya.

Sirkuit Mandalika adalah akses untuk resort khusus, sehingga, jika tidak digunakan untuk balapan, maka sirkuit hanya akan digunakan untuk aksesibilitas menuju resort.

Desain sirkuit, dengan panjang lintasan 4,32 kilometer dengan 18 tikungan, telah disetujui oleh Petugas Keselamatan FIM Franco Uncini dengan beberapa penyesuaian untuk sektor pariwisata.

Sebagian besar infrastruktur yang digunakan untuk sirkuit dapat dilepas, untuk memungkinkannya kembali menjadi jaringan jalan raya untuk resor selama sisa tahun ini. 

Gedung pit yang akan berfungsi ganda sebagai pusat konferensi dan pameran bisa digunakan di luar acara perlombaan. 

Fasilitas sementara lainnya akan mencakup beberapa tribun, yang totalnya akan menampung 50.000 orang dan bisa berkembang hingga 2 kali lipat nantinya.

Dalam mengembangkan kompleks sirkuit jalan raya Mandalika, ITDC bekerja sama dengan Vinci Construction Grand Projects Prancis, yang juga bertindak sebagai investor utama proyek tersebut. 

Kesepakatan senilai 1 miliar dolar AS dengan Vinci ditandatangani pada Agustus 2018 dan memperkirakan pembangunan selama 15 tahun.

Selain sirkuitnya sendiri, Vinci berencana membangun fasilitas penunjang antara lain pusat perbelanjaan hingga rumah sakit dan gedung apartemen di atas lahan 131 hektar di kawasan ekonomi khusus.

Sebelas hotel, dengan sekitar 1.900 kamar, rencananya akan dibangun dan bekerjasama dengan Bali untuk mengakomodasi jumlah turis yang datang. 

(Tribunnews.com/Gigih)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini