News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Sama-sama Melempem, Marc Marquez dan Valentino Rossi Satu Frekuensi Kehancuran

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Valentino Rossi dan Marc Marquez

Salvadori ragu Rossi masih menikmati karier balapannya dengan rentetan hasil buruk dalam beberapa bulan terakhir.

Padahal, harapan untuk bersaing di depan merupakan alasan Rossi untuk terus menunda masa pensiunnya. 

"Pernyataan dia membuat saya tercengang dan bertanya-tanya apakah dia masih menikmati balapan dengan situasi seperti ini," ujar Salvadori.

"Menurut saya tidak, faktanya bursa pembalap akan terus bergerak," sambung Salvadori.

Baca Juga: Valentino Rossi Dianggap Pembalap yang Lambat di Grid MotoGP Saat Ini

Salvador kemudian mengomentari situasi Marquez yang disebutnya tak jauh lebih baik daripada Rossi.

"Marc Marquez berada dalam gelombang yang sama dengan Rossi," ujar Salvadori.

"Tidak semua orang paham cara berkendara di MotoGP, kembali setelah operasi dan seterusnya, saya juga mengira dia tidak akan kesulitan."

"Di sisi lain, bahkan untuk seseorang seperti dirinya itu sulit. Saya kira dia menyembunyikan masalah fisiknya. Dia tidak ingin menunjukkannya."

Baca Juga: Honda Sekarang Bukan Lagi Honda yang Dulu bagi Marc Marquez

Kecurigaan Salvadori soal masalah fisik yang dialami Marc Marquez berasal dari posisi berkendara sang pebalap yang berubah.

"Kecelakaan [pada seri MotoGP Spanyol] menunjukkan dia tidak lagi mampu membuat keajaiban seperti pada masa lalu," ujar Salvadori.

"Alasannya sederhana, posisi berkendaranya lebih konservatif, lebih tinggi, dan sehingga dia tidak lagi mendapat kontak dengan aspal untuk memulihkan motornya."

Salvadori juga melihat Marquez terlihat sangat lelah setelah balapan.

Dia berpendapat bahwa itu menunjukkan Marquez kehilangan kepercayaan diri.

"Dulu dia menyelesaikan balapan dengan begitu tenang seolah-olah dia cuma keluar untuk berbelanja," ujar Salvadori.

"Menurut opini saya itu karena dia tak lagi percaya diri," kata.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini