Baca Juga: Sikap Repsol Honda Bisa Rusak Rekor Marc Marquez di Sachsenring?
Black flag akan dikibarkan bersamaan dengan nomor rider yang terkena sanksi, sehingga pebalap yang dituju harus berhenti di pit pada akhir lap yang tengah dilalui.
Berbicara mengenai regulasi, MotoGP mengatur bahwa pebalap harus mengenakan perlengkapan keselamatan dengan lengkap dan benar ketika berada di lintasan balap.
Salah satu yang mengkritik keras perbuatan Quartararo adalah mantan pebalap MotoGP, Casey Stoner.
Baca Juga: Rasa Respek Bikin Petronas Yamaha SRT Tak Tahu Masalah Valentino Rossi
Juara dunia MotoGP 2 kali itu merasa tindakan Quartararo tersebut wajib dikenai sanksi benderam hitam melalui cuitannya di Twitter.
"Sengaja atau tidak Fabio Quartararo melepas ritsletingnya, saya percaya itu seharusnya bendera hitam," tulis Stoner.
"Pada level ini Anda tidak dapat diizinkan untuk balapan di kecepatan 350 km/jam ditambah dengan baju pelindung yang terbuka," tulis dia menambahkan.
Setelah membaca cuitan Stoner melalui Twitter, Quartararo kemudian memberi tanggapan.
Baca Juga: Mike Tyson Akan Naik Ring Lagi Tahun Ini, Siapa yang Jadi Musuhnya?
"Dia berada di rumah dan dia suka memancing. Jika itu terjadi kepadanya 10 tahun lalu, dia tidak akan mengatakan apa pun," tutur Quartararo, dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Saya tidak ingin mengomentari siapa pun secara khusus, tetapi akhir pekan ini saya melihat aslinya orang-orang tersebut," kata dia menambahkan.
Terlepas dari pro-kontra terhadap aksi kontroversial Quartararo pada balapan MotoGP Catalunya 2021, pembalap berusia 22 tahun itu sudah mendapatkan sanksi dari Race Direction.
Dua penalti 3 detik yang diterima memastikan Fabio Quartararo hanya tercatat menyelesaikan balapan di Circuit de Barcelona-Catalunya tersebut di posisi keenam, meski dia finis di urutan ketiga.