TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari dunia bulu tangkis nasional.
Peraih medali emas Olimpiade 2008, Markis Kido meninggal, Senin (14/6/2021).
Markis Kido diduga meninggal setelah mengalami serangan jantung.
Kabar ini ini disampaikan mantan humas PBSI, Yuni Kartika
Markis Kido merupakan pebulutangkis kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984.
Markis Kido bersama pasangannya Hendra Setiawan berhasil meraih Juara dunia pada 2007.
Dia meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Beijing 2008 untuk cabang bulu tangkis ganda putra.
Baca juga: Timnas Indonesia Tatap Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023, Siapa Saja Calon Lawan Garuda?
Berlaga di Djarum Superliga 2019
Kabar meninggalnya Markis Kido menjadi kabar mengejutkan mengingat dia terhitung aktif di dunia bulutangkis.
Mantan ganda putra andalan Indonesia itu bahkan berkontribusi sebagai atlet PB Jaya Raya Jakarta dalam turnamen antarklub Djarum Superliga Badminton 2019 silam yang berlangsung di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung.
Baca juga: FIFA Akhirnya Akui Naturalisasi Ezra Walian Seusai Timnas Indonesia Hancur-hancuran di Dubai
Pada kompetisi Djarum Superliga 2019 itu Markis Kido yang juga menjadi pelatih ganda putra Jaya Raya masih bisa bersaing dengan pebulu tangkis yang lebih muda
Markis Kido dikenal sebagai salah satu pemain ganda putra tersukses pada masanya. Ia pernah meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Hendra Setiawan.
Bersama pasangan yang sama, Kido juga pernah memenangi Kejuaraan Dunia 2017, dan mempersembahkan medali emas Asian Games 2010 di Guangzhou, China.
Kido sendiri akhirnya meninggalkan pemusatan latihan nasional (pelatnas) PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, pada tahun 2009.