TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingginya Covid 19 membuat Pengurus Besar Wushu Indonesia lebih waspada.
Atlet Sanda yang dipanggil untuk menjalani seleksi nasional (seleknas) dengan peserta terbatas di Wisma Serba Guna Komplek Gelora Bung Karno Jakarta, 16-17 Juni 2021 diwajibkan untuk menjalani test PCR dalam rangka antisipasi penularan Covid-19.
"Dalam pelaksanaan seleknas ini seluruh atlet sanda wajib menjalani test PCR sehari sebekum pertandingan. Makanya, seleknas itu terpaksa dihentikan karena ada atlet yang ditemukan positif Covid-19, dari hasil test PCR," kata Sekjen PB WI, Ngatino, Rabu (16/6/2021).
Penerapan protokol kesehatan (prokes), kata Ngatino, telah menjadi aturan wajib dalam setiap kegiatan yang dilakukan PB WI. Khusus untuk atlet Sanda yang mengikuti seleknas memang diwajibkan menjalani test antigen saat hendak berangkat ke Jakarta. Begitu juga saat mereka masuk ke tempat penginapan. Kemudian, mereka kembali menjalani Test PCR sehari sebelum pertandingan.
"Semua prosedur prokes sudah dijalankan sesuai yang diberlakukan pemerintah. Dan, kita juga langsung mengantisipasinya dengan menghentikan seleknas serta mengkarantina atlet yang ditemukan positif Covid 19," ungkapnya.
Memang, kata Ngatino, beberapa atlet Sanda sudah menjalani pelatnas di WSG. Namun, jelas Ngatino, mereka dipastikan negatif Covid-19.
"Tidak ada masalah dengan atlet sanda yang menjalani pelatnas SEA Games Vietnam 2021. Mereka semua negatif. Makanya, kita melakukan Test PCR terhadap atlet yang akan mengikuti seleknas terbatas itu," tandasnya.
Ketua KONI Sumatera Utara, John Ismadi Lubis yang meninjau seleknas mengatakan, salut dengan keputusan PB WI yang menghentikan seleknas.
"PB WI sudag menjalankan prokes dengan baik dan begitu sigap mengambil keputusan dengan menghentikan seleknas untuk mengantisipasi penularan Covid 19," katanya.